Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Transkrip rekaman antara Ketua DPR Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Muhammad Riza Chalid, juga mengungkap keterangan menarik seputar Pemilihan Presiden 2014 lalu. Budi Gunawan yang kini menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI dengan pangkat Komisaris Jenderal itu ternyata memiliki peran yang tidak sembarangan.
"Pada waktu Pilpres, kita mesti menang Pak. Kita mesti menang Pak dari Prabowo ini," kata Riza menirukan semangat BG dan menceritakannya kepada Maroef.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
"Pada waktu Pilpres, kita mesti menang Pak. Kita mesti menang Pak dari Prabowo ini," kata Riza menirukan semangat BG dan menceritakannya kepada Maroef.
Riza pun melanjutkan usaha lanjutan dari jenderal polisi yang sempat gagal menjadi Kapolri tersebut.
"Kalian operasi, simpul-simpulnya Babimnas," ujar Riza masih menirukan perkataan BG.
Menurut Riza, Babimnas itu bergerak atas gerakannya BG dan sosok bernama Syafruddin, salah satu tokoh penting di Divisi Propam Polri. Polda-polda lalu diminta untuk bergerak.
"Rusaklah kita punya (konstituen) di lapangan," kata Riza yang berada di kubu seberang waktu Pilpres tersebut.
Setya Novanto pun menimpali Riza, bahwa daerah yang rusak juga termasuk Papua. Mereka gagal menguasai sistem noken meski sudah menghabiskan dana hampir setengah triliun rupiah. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Riza pun melanjutkan usaha lanjutan dari jenderal polisi yang sempat gagal menjadi Kapolri tersebut.
