Demokrat Desak MKD Transparan Usut Skandal Freeport

Syarief Hasan
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Partai Demokrat mendukung penuntasan skandal Freeport di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Menurut mereka, langkah itu penting bagi masyarakat luas.

"Silakan ditindaklanjuti secara transparan agar semuanya clear dan jelas bagi rakyat," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Selasa, 1 Desember 2015.

Mengenai kontrak bagi Freeport, Syarief tidak mengatakan apakah mendukung perpanjangan kontrak atau cukup sampai 2021. Dia menyerahkan ke undang-undang yang berlaku. "Soal Freeport, ikuti undang-undang saja," ujar Syarief.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Sejumlah kalangan menilai pemerintah sudah menghilangkan semangat nasionalisasi energi dan melanggar Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batu bara (minerba). UU tersebut melarang perusahaan mengekspor produk minerba tanpa diolah.

Tapi, Menteri ESDM, Sudirman Said, memperpanjang izin ekspor perusahaan itu pada Minggu, 25 Januari 2015 melalui suatu memorandum of understanding atau nota kesepahaman.

Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?

Padahal, kontrak perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu sebenarnya baru habis pada 2021. Oleh karena itu, pembahasan mengenai perpanjangan kontrak seharusnya dilakukan paling lambat pada 2019.

Kini, rapat di MKD berjalan makin alot. Dengan situasi demikian, kemungkinan yang akan terjadi adalah pengambilan keputusan melalui voting atau suara terbanyak.

Mekanisme ini sudah diatur dalam Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara MKD Pasal 58.

Ayat pertama menyatakan pengambilan putusan dalam Rapat MKD diambil dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun, jika tidak terpenuhi (ayat kedua), maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Bila terjadi voting, posisi Demokrat sangat strategis. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu bisa menjadi penentu kemenangan bagi kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau Koalisi Merah Putih (KMP). (ase)

'Belum Ada Kesepatakan Harga Saham Freeport'
Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016