- DPR.go.id
VIVA.co.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) masih menskors proses rapat terkait aduan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tersebut. Sekitar pukul 13.00 WIB, MKD akan kembali menggelar rapat internal.
"Agenda lanjutan dari rapat kemarin dalam menidaklanjuti hasil rapat tanggal 24 November," kata anggota MKD, Sarifuddin Sudding, kepada VIVA.co.id, Selasa, 1 Desember 2015.
Sudding menuturkan, hasil rapat pada 24 November itu telah mengambil keputusan bahwa kasus laporan Sudirman Said terhadap Ketua DPR Setya Novanto ditindaklanjuti ke persidangan MKD.
Kedua, persidangan MKD dinyatakan terbuka atau tertutup, tergantung situasi dan kondisi. Keputusan ketiga menetapkan jadwal persidangan.
"Itu agendanya (hari ini) menindaklanjuti," ujar politikus Partai Hanura tersebut.
Anulir Putusan
Terkait adanya usul agar putusan sidang MKD yang lalu itu dianulir, Sudding memberikan pandangannya. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menganulir keputusan tanggal 24 November tersebut.
"Karena itu putusan Mahkamah, bukan keputusan komisi, rapat dengar pendapat biasa," ujar Sudding.
Sudding mengungkapkan, putusan itu merupakan marwah MKD yang dalam mengambil putusan bersifat final dan mengikat. Oleh karena itu pun, dia berharap seluruh anggota menjaga marwah MKD.
"Tidak ada alasan. Ketika ada upaya untuk menganulir keputusam ini, sama halnya mendegradasi insitusi MKD," kata dia.
Sudding menambahkan, kalau pun kemarin masih ada perdebatan, forum rapat MKD memberikan kesempatan aspirasinya. MKD memberikan kesempatan pada mereka menyampaikan pandangannya sepuas-puasnya.
Namun karena mereka bertahan pada pandangan harus dianulir akhirnya rapat diskors. "Daripada debat kusir," katanya. (ase)
DPR Mau Tambah Posisi Wakil Ketua MKD
Penambahan itu dilakukan dengan cara merevisi UU MD3.
