Menghitung Peta Kekuatan KIH-KMP di MKD

Kahar Muzakir jadi Wakil Ketua MKD
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020
Proses penyelesaian laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) makin alot. Sebagian anggota mengusulkan agar putusan MKD pada Selasa, 24 November 2015 lalu yang menyatakan skandal Freeport masuk persidangan agar dianulir.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Ini berarti aduan Sudirman yang seharusnya sudah maju satu langkah, dan bisa mulai memanggil saksi-saksi, kembali mundur. Bahkan, tak menutup kemungkinan mental, dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk disidangkan.
Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?


Berdasarkan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Beracara MKD Pasal 58, pengambilan putusan dalam Rapat MKD diambil dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun, jika tidak terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Dengan mengacu pada opsi kedua, maka yang akan terjadi adalah adu kuat antara anggota MKD. Hingga saat ini, dinamika kekuatan politik di Indonesia masih diwarnai oleh pertarungan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) melawan Koalisi Merah Putih (KMP), tak terkecuali di 'medan' MKD.

Oleh karena itu, bagaimana nasib laporan Sudirman Said, dan juga teradu, Ketua DPR Setya Novanto, sangat dipengaruhi dua kekuatan ini. Meskipun, peran Partai Demokrat yang tidak memihak KIH maupun KMP juga tak bisa dikecilkan karena bisa menjadi kunci bagi salah satu kubu tersebut untuk meraih kemenangan.


Diktuip dari website resmi DPR,
dpr.go.id,
anggota MKD berjumlah 17 orang dan ditetapkan dalam rapat paripurna pada permulaan masa keanggotan DPR dan pada permulaan tahun sidang. Termasuk di dalamnya adalah pimpinan MKD yang terdiri dari 1 orang ketua dan 3 orang wakil ketua.


Daftar anggota MKD:

1. Ketua: Surahman Hidayat, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Jawa Barat X.


2. Wakil Ketua: Kahar Muzakir, Fraksi Partai Golongan Karya, Sumatera Selatan I.


3. Wakil Ketua: Junimart Girsang, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Sumatera Utara III.


4. Wakil Ketua: Sufmi Dasco Ahmad, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, Banten III.


Anggota:


5. A. Bakri, Fraksi Partai Amanat Nasional, Jambi.

6. Sukiman, Fraksi Partai Amanat Nasional, Kalimantan Barat.

7. Adies Kadir, Fraksi Partai Golongan Karya, Jawa Timur I.

8. Zainut Tauhid Sa'adi, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Jawa Tengah IX.

9. Muhammad Prakosa, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jawa Tengah IX. (Rencananya diganti oleh Henry Yosodiningrat, Lampung II, namun mendapat pertentangan).

10. Fandi Utomo, Fraksi Partai Demokrat, Jawa Timur I.

11. Darizal Basir, Fraksi Partai Demokrat, Sumatera Barat I.

12. Sarifuddin Sudding, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat, Sulawesi Tengah.

13. Muhammad Syafi'i, Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, Sumatera Utara I.

14. Marsiaman Saragih, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Riau II.

15. Ridwan Bae, Fraksi Partai Golongan Karya, Sulawesi Tenggara.

16. Acep Adang Ruhiat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Jawa Barat XI.

17. Akbar Faizal, Fraksi Partai Nasdem, Sulawesi Selatan II.


Dengan catatan jumlah anggota adalah 17, maka inilah gambaran peta kekuatan di MKD:


KIH 8 suara yaitu Junimart Girsang (PDIP), Muhammad Prakosa atau Henry Yosodiningrat (PDIP), Marsiaman Saragih (PDIP), A. Bakri (PAN), Sukiman (PAN), Sarifuddin Sudding (Hanura), Acep Adang Ruhiat (PKB), Akbar Faizal (Nasdem).


KMP 7 suara: Surahman Hidayat (PKS), Kahar Muzakir (Golkar), Adies Kadir (Golkar), Ridwan Bae (Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Muhammad Syafi'i (Gerindra), Zainut Tauhid Sa'adi (PPP).


Partai Demokrat 2 suara: Fandi Utomo, Darizal Basir.


*Catatan: nama Anas Thahir (PPP) tidak dimasukkan mengacu pada jumlah anggota MKD sebanyak 17 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya