Penegakan Hukum Pembakar Hutan 'Padam' Seiring Padamnya Api

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA.co.id - Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Daulay mengingatkan pemerintah untuk tetap fokus dalam penanganan peneghakan hukum terhadap pelaku pembakar hutan.

Ia khawatir, seiring dengan menurunnya kasus kebakaran hutan dan lahan karena musim penghujan, maka kasus ini akan ikut lenyap tanpa ada tindak lanjut.

"Saya khawatir, isu ini hanya kencang pada saat kebakaran terjadi. Setelah padam, ceritanya juga padam. Tinggal menunggu tahun depan. Jika ada kebakaran lagi, baru ribut lagi," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Senin, 30 November 2015.

Jika memang serius, kata Saleh, harusnya pemerintah telah mengumumkan pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab dan penegakan hukum juga seharusnya sudah berjalan.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Namun, sampai sejauh ini kabar tentang hal itu masih kabur. "Hanya ada janji akan diumumkan bulan desember nanti," kata Saleh.

Menurut Saleh, penegakan hukum menjadi penting karena mengakibatkan kerugian, bahkan sampai mengganggu negara-negara lain. Selain itu, penegakan hukum dinilai sebagai bagian dari tindakan antisipatif agar hal tersebut tidak terulang lagi.

"Kalau didiamkan, peran negara seakan tidak akan kelihatan. Semestinya ini diprioritaskan. Apalagi saat ini presiden sedang mengikuti KTT perubahan iklim di Prancis. Kegiatan itu tentu tidak lepas dari isu deforestration (pengrusakan hutan)," ujar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu. (ase)

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016