Auditor Dana Kampanye Pilkada Serentak Jangan Tertutup

Konferensi pers mengenai pengawasan audit dana kampanye Pilkada
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Nadlir
VIVA.co.id
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta terbuka dalam menunjuk rekanan Kantor Akuntan Publik (KAP), guna mengaudit Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) pasangan calon (paslon) peserta Pilkada serentak 2015. Hal Itu agar proses audit transparan dan hasil yang diharapkan bisa dicapai.

Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai

Koordinator Kelompok Kerja Nasional Pengawasan Partisipatif Dana Kampanye, Yusfitriadi, mengatakan proses penujukan rekanan KAP oleh KPU Daerah di Pilkada saat ini bersifat langsung dan tertutup.
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit


"Ini tentu sangat rawan, cenderung tertutup. Bahkan tidak diketahui secara jelas oleh asosiasi profesi akuntan publik," ujar Yusfitriadi di Media Center Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin 14, Jakarta Pusat, Jumat, 27 November 2015.


Karena itu, Yusfitriadi meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar mendesak KPU, khususnya KPU Daerah, agar membuat prosedur mekanisme audit yang jelas. Itu termasuk kerjasama antara KPU dengan KAP yang ditunjuk agar bisa terbuka.


"Sangat mungkin penunjukkan KAP yang tidak masuk dalam asosiasi bisa jadi hanya audit-auditan," kata dia.


Senada dengan Yusfitriadi, Kepala Bidang Media dan Publikasi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Yanuar Mulyana, mengungkapkan mekanisme penunjukan KAP tidak diketahui jelas oleh asosiasinya.


"Mekanisme penunjukkannya begitu gelap, kami dari asosiasi pun tidak tahu siapa saja yang mengaudit dana kampanye, apalagi di pelosok-pelosok. Padahal ini harus ada pengawasannya," ucap Yanuar.


Menanggapi hal tersebut, Anggota Bawaslu, Daniel Zuchron, mengatakan akan mendesak KPU untuk lebih terbuka terkait mekanisme penunjukan rekanan lembaga audit dan proses audit tersebut. Untuk itu Daniel meminta pengawas daerah memperhatikan betul proses audit tersebut.


"Biar tidak ada masalah di kemudian hari, tentu kami berharap ini jadi perhatian teman-teman di lapangan," ujar Daniel. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya