- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris, menduga adanya upaya intervensi ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait pengaduan Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Sudirman Said.
Salah satu indikasi intervensi terhadap lembaga etik ini terlihat ketika para anggota MKD gagal sepakat soal tindak lanjut atas kasus menyangkut Ketua DPR Setya Novanto.
"Indikasi dan kemungkinan ke arah intervensi MKD itu ada. Lihat saja," kata Charles di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu melihat dukungan kuat dari pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP) terhadap Setya Novanto. Ini terlihat pada pernyataan dukungan dari pimpinan KMP.
"Pasti ada mempengaruhi. Misalnya kemarin di MKD diributkan soal legal standing Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke MKD. Debat itu kan aneh. Seharusnya kan tiap orang bisa melaporkan kejahatan. Tapi kenapa MKD seperti itu? Kan ini aneh," ungkap Charles.
Meski penuh tekanan, Charles percaya MKD masih bisa bekerja dengan baik.
"Saya masih percaya ada anggota MKD yang mempunyai moral dan mau menjaga etik," ujar dia. (ren)