DPR Setuju Beli Helikopter Baru untuk Presiden

Presiden Joko Widodo turun dari helikopter kepresidenan di Desa Majong,
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Presiden Joko Widodo akan segera menggunakan helikopter yang baru untuk menunjang tugas kepresidenannya. TNI Angkatan Udara yang mengoperasikan helikopter kepresidenan akan mengganti helikopter kepresidenan yang lama, yakni jenis Super Puma, dengan helikopter baru Agusta Westland AW-101.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

"Ya rencananya pertengahan tahun depan Presiden akan menggunakan helikopter baru," kata anggota Komisi I DPR RI, Martin Hutabarat, dalam perbicangan bersama
Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
tvOne , Senin, 23 November 2015.


Helikopter kepresidenan lama, jenis Super Puma produksi tahun 1980, dioperasikan oleh Skuadron Udara 45 VVIP, yang berpangkalan di Lanud Halim Perdanakusuma. Helikopter kepresidenan merupakan bagian dari alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI AU.


Martin menuturkan, pengadaan helikopter kepresidenan baru merupakan usulan Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan Presiden atau Wakil Presiden saat kunjungan ke pelosok daerah.


"Sejak awal ini kita serahkan ke Panglima TNI dan KSAU. Sekiranya beliau merasakan perlu untuk keselamatan Presiden ya kita hargai, kita dukung. Karena keselamatan dan keamanan kepala negara itu perlu dipertanggungjawabkan," paparnya.


Sebagaimana diketahui, Helikopter jenis Agusta Westland AW-101 merupakan helikopter berkapasitas 13 orang dan 3 orang kru. Helikopter tersebut diproduksi secara joint venture antara Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Italia.


Helikopter AW-101memiliki standar pengamanan yang canggih, dengan bodi anti peluru dan tiga buah mesin. Helikopter tersebut juga dilengkapi pengamanan modern, seperti perahu karet dan sarana bantalan udara yang mengembang seperti air bag saat terjadi benturan.


Untuk menyesuaikan konfigurasi kebutuhan militer kepresidenan, helikopter canggih tersebut masih dirancang di negara asalnya, yakni Inggris dan Italia. Kabarnya, untuk pengadaan satu unit helikopter jenis Agusta Westland AW-101 menelan biaya sebesar Rp820 miliar. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya