Misbakhun: Masak Sih Masyarakat Tidak Pilih Golkar?

Anggota DPR, M Misbakhun.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, meyakini Partai Golkar makin dekat dengan rakyat. Keyakinan ini, kata Misbakhun, ditandai banyaknya kader Golkar yang terus menjaga hubungan dengan konstituennya.

"Tiap tahun kita adakan kegiatan dengan konstituen, masak sih masyarakat tidak memilih Golkar," ujarnya Misbakhun dalam keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Minggu, 8 November 2015.

Misbakhun menambahkan saat reses di dapilnya yang meliputi Kab/Kota Pasuruan, dan Kab/Kota Probolinggo, dia memberikan bantuan anak yatim piatu dan dhuafa di beberapa desa, serta menyerap aspirasi konstituennya.

Dia mengatakan berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat yang dilakukan kader Golkar, menjadi semangatnya untuk terus menjaga hubungan dengan konstituen.

"Inilah yang kemudian kita selalu semangat untuk terus menjaga hubungan dengan konstituen agar makin dekat di hati," ucap anggota Komisi XI DPR ini.

Dia mengungkapkan, kegiatan bakti sosial itu tak hanya dijalankan di Probolinggo, di Pasuruan juga dilakukan kegiatan serupa. ‎

Menurut Misbakhun, setiap kegiatan kita sesuaikan momen yang sedang berlangsung di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan, tambahnya adalah kegiatan yang tepat sasaran dan bermanfaat langsung bagi konstituennya.

"Kalau kita memperjuangkan masyarakat seperti sekarang ini, Insya Allah Golkar akan makin melekat di masyarakat," katanya.

Nasib Perusahaan BUMN

Misbakhun juga berbicara mengenai masalah salah satu perusahaan BUMN yaitu pabrik kertas Leces. Menurutnya, ‎Leces adalah pabrik kertas yang besar pada zamannya. Namun, sekarang ini tidak bisa lagi bersaing dengan swasta.

"Dulu saat swasta belum ada, pabrik Leces masih bisa hidup. Sekarang, mereka kalah bersaing dengan swasta. Itulah kelemahan BUMN kita yang susah bersaing dengan swasta," ujarnya.

Menurutnya, permasalahan Leces sekarang makin rumit setelah pimpinannya dilaporkan oleh karyawannya sendiri atas gaji di bawah UMP.

"Nah, ini mungkin masalah rumit yang harus dicarikan solusinya," katanya.

Menurutnya, p‎abrik Leces adalah satu dari sekian perusahaan BUMN yang saat ini kondisinya kurang sehat. Salah satu kelemahannya karena manajamen BUMN  kurang  transparan.‎ Fakta lain, lanjut dia, BUMN sampai saat ini masih disuntik modal oleh Negara lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) agar bisa tumbuh sehat.

"Ke depan, BUMN harus mandiri sehingga negara tidak lagi nyuntik modal ke BUMN.  Ini bahan renungan bersama," ujar dia. (ren)

Partai Pendukung Ahok Pakai Janji Tertulis Biar Tak Membelot
KPK menetapkan politikus Golkar Budi Supriyanto sebagai tersangka

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016