- Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke 4, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selesai dilaksanakan. Ada 70 program strategis nasional yang menjadi acuan pelaksanaan program kerja PKS selama 5 tahun ke depan.
Presiden PKS, M Sohibul Iman menjelaskan, beberapa contoh program strategis tersebut mencerminkan 4 misi PKS. Programnya antara lain meningkatkan kualitas kader untuk menata kembali PKS.
"Kami menjadi pelopor khidmat terhadap masyarakat. Kemudian kami bisa membawa Indonesia berperan dalam kancah internasionl yang kami sebut kontributor peradaban," ujarnya usai memimpin Mukernas ke 4 di Hotel Bumi Wiyata Depok yang diakhiri dengan penandatangan 34 ketua dewan perwakilan provinsi, Rabu 4 November 2015.
Beberapa program lain adalah pemenangan Pileg 2019 dengan target 12 persen suara. Kemudian program pemenangan Pilkada dengan capaian 30 persen provinsi dan 40 persen kabupaten-kota.
Dan yang selanjutnya adalah program transformasi struktural melalui perjuangan legislasi nasional di DPR dan DPRD yang sesuai dengan kemaslahatan umat.
"Di antaranya program tadi ada program pemenenagan Pilkada. PKS ingin naik kelas dari parpol papan tengah ke parpol papan atas dengan pencapaian di atas 10 persen," ujarnya.
Terkait program pusat khidmat PKS, Sohibul menegaskan telah membentuk pusat-pusat khidmat PKS. Salah satunya adalah membuat posko gerakan tanggap asap (Genta). Meski asap telah selesai, posko ini akan tetap ada.
"Kami juga dipusat-pusat khidmat, akan menjadikan pusat penampungan aspirasi masyarakat. Terkait dengan masalah meningkatkan kualitas kader dan yang kita utus sebagai pejabat publik? Kami siapkan sekolah kader," katanya.
Selain itu, PKS melalui kadernya yang duduk di Senayan, mengesahkan Undang-undang Desa. Diharapkan, pertumbuhan tidak hanya terjadi di kota tetapi juga di desa.
"Kami PKS ingin mendorong kader kami untuk mesukseskan program-program itu. Dari sisi makro kita juga punya program transformasi struktural kami ingin melakukan perbaikan dari sisi ekonomi maupun sosial," katanya.
