Sumber :
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA.co.id
- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa Pansus Asap bisa menjadi kenyataan karena ini masalah yang cukup serius. Ia menilai hal ini sudah menyangkut masalah kesehatan, ekonomi, transportasi dan pendidikan.
"Seharusnya pemerintah sejak awal sudah menjadikan ini sebagai bencana nasional, saya kira ini sudah terlambat dan penanganannya tidak serius," ujarnya di Nusantara III Lantai 3, Selasa 27 Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Fadli Zon: Silakan Demonstran Menginap di DPR
"Seharusnya pemerintah sejak awal sudah menjadikan ini sebagai bencana nasional, saya kira ini sudah terlambat dan penanganannya tidak serius," ujarnya di Nusantara III Lantai 3, Selasa 27 Oktober 2015.
Ia menambahkan, ketika datang ke Kalimantan tengah saja, dana untuk tanggap darurat hanya Rp1 miliar.
"Ini seperti bercanda, mau menangani asap atau kebakaran hutan yang menimbulkan asap dengan jumlah ribuan hektar tapi dananya hanya Rp1 miliar," ucapnya.
Ia mengatakan harus ada keseriusan dari pemerintah termasuk masalah pendanaan di dalam tanggap darurat.
Menurut Fadli, jika dinyatakan sebagai bencana nasional bukan berarti kalau ada pihak-pihak yang misalkan korporasi melakukan secara sengaja pembakaran dengan maksud land clearing. Tentu harus diusut bukan kemudian mereka dibebaskan, dengan menjadi bencana nasional ada upaya yg serius menanggapi situasi sehingga upayanya menjadi serius tidak parsial, ujarnya.
"Kita melakukannya sebagai bentuk pengawasan supaya tidak terjadi lagi. Saya kira ini (pansus) bagus suapaya pendekatan dalam pemadaman ini holistik, karena kita melihat berbagai modus yang ada dilapangan itu bisa korporasi, masyarakat dan oknum lain," ucap politisi Gerindra ini," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menambahkan, ketika datang ke Kalimantan tengah saja, dana untuk tanggap darurat hanya Rp1 miliar.
