Menhut: DPR Tak Perlu Bikin Pansus Kabut Asap

Presiden Jokowi meninjau kabut asap di Riau
Sumber :
  • ANTARA FOTO/FB Anggoro

VIVA.co.id - Kabut asap akibat kebakaran hutan di Pulau Sumatera dan Kalimantan, telah tertiup pula ke arah selatan menuju Laut Jawa, dan menyelimuti sebagian langit Jakarta belakangan ini.

Mengenai gentingnya masalah asap, anggota Dewan Perwakilan Rakyat berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) asap. Namun Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menilai Pansus itu tidak perlu.

"Kalau pada dasarnya itu mekanisme internal di DPR. Tapi menurut saya nggak perlu. Kenapa? Beri kami kesempatan karena usaha yang dilakukan sudah sedang terus berlangsung," kata Siti di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2015.

Siti menolak anggapan jika pemerintah tidak melakukan suatu upaya dalam bencana ini. Koordinasi dengan berbagai pihak juga katanya sudah dilakukan.

"Upaya untuk melakukan pemadaman juga sudah berlangsung. Kalau kita lihat hotspot-nya juga sudah menurun banyak. Kalau lihat datanya, sampai dengan 24 Oktober di Riau hanya 44 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Siti.

Ia menyebut upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah seperti water bombing 90 juta liter air. Kemudian juga modifikasi cuaca dengan hujan buatan yang dilakukan dengan 300 ton garam.

"Jadi artinya pemerintah tidak diam aja gitu. Pemerintah terus berupaya, makin ke sini makin baik dengan indikator-indikator hotspot dan lain-lain," kata Siti. (ase)

DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016