KPU Takut Korupsi

Distribusi Alat Pemilu Ditenderkan


VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) benar-benar trauma dengan pengalaman korupsi yang dilakukan pengurus periode 2003-2008. Untuk distribusi alat Pemilu kali ini KPU memilih ditenderkan saja.

"Ya, kita ingin bersih, meminimalisir masalah. Karena itu pengadaan dan distribusi diurus oleh mereka (pemenang tender)," ungkap Kepala Divisi Keuangan dan Logistik KPU, Abdul Aziz, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa, 23 September 2008.

Misalnya untuk sosialisasi daftar calon legislatif sementara (DCS), KPU telah membentuk panitia yang bertugas melakukan pelelangan. "Sekarang sudah sampai tahap anwizing," kata Aziz.

Anwizing adalah tahap penjelasan dokumen lelang pada perusahaan-perusahaan yang memasukkan penawaran setelah lelang. Jadi, untuk proyek sosialisasi daftar calon sementara sudah hampir final.

Untuk distribusi surat suara dan kotak suara juga ditenderkan. KPU merencanakan membagi distribusi surat suara dan kotak suara menjadi 4 zona berdasarkan pulau, yakni zona Sumatera, zona Jawa-Bali, zona Kalimantan-Sulawesi dan Zona Nusa Tenggara-Maluku-Papua.

"Ini belum diputuskan, tapi kemungkinan pengadaan dan distribusi surat dan kotak suara akan satu paket," jelas Aziz.

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

The Indonesian police have uncovered many students who have become victims of an international human trafficking network to Germany, where they are trapped in debt.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024