HNW: Minta Maaf ke Bung Karno, Apa Salah Negara?

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid
Sumber :

VIVA.co.id - Muncul wacana agar negara meminta maaf kepada Presiden pertama, Soekarno dan keluarganya, karena diperlakukan tidak baik. Usulan itu awalnya dikemukakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ahmad Basarah.

Curahan Hati Bung Karno yang Jadi Sasaran Pembunuh

Menanggapi itu, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, mengatakan sebenarnya negara sudah memberikan sesuatu yang lebih dari pada sekadar permintaan maaf, yaitu penganugerahan gelar Pahlawan Nasional.

"Ini kan permasalahan agak pelik ya. Bahwa kemudian negara memberikan gelar Pahlawan Nasional dan yang jelas dipulihkan nama beliau sebagai Bapak Bangsa," kata Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Selasa, 6 Oktober 2015.
Menguak Ambisi Bung Karno Bangun Gedung Sarinah

Menurut Hidayat, tidak semua orang bisa mendapat gelar Pahlawan Nasional. Sebab, darma bakti seseorang terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi acuan perundang undangan pemberian gelar Pahlawan Nasional. 

"Ini lebih dari sekadar permintaan maaf," kata Hidayat.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan pemerintah tidak bisa begitu saja mengabulkan keinginan permintaan maaf pada keluarga Bung Karno. Di mana negara harus benar benar melakukan kajian.

"Ada permasalahan baru, harus memang dibuktikan dulu. Apa negara dianggap bersalah, apa buktinya? Negara sudah memberikan keterangan Bung Karno pahlawan bagi negara dan bangsa," tuturnya. (ase)

Bung Karno dan Romusha yang Tewas Mengenaskan
Hasto Datangi KPK

Peran Penting Kerajaan Kotawaringin Bagi Kemerdekaan RI

Kerajaan Kotawaringin merupakan cikal bakal Provinsi Kalteng.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2016