Puan Tawarkan Cara Negara Minta Maaf ke Bung Karno

Jelang Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Cucu proklamator Soekarno, Puan Maharani, menilai pernyataan Ketua Fraksi PDIP di MPR Ahmad Basarah bahwa negara harus minta maaf ke keluarga Bung Karno adalah pernyataan pribadi.

Puan Maharani Buka Indonesia Fashion Week 2016

Puan yang kini menjabat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada Kabinet Kerja Jokowi-JK, mengakui memang sejumlah anugerah sudah diberikan kepada kakeknya. Namun, masih ada sejumlah hal yang mengganjal.

"Masih ada TAP-TAP yang sampai saat ini mengganjal, itu memang diinginkan oleh keluarga untuk segera diselesaikan," kata Puan, disela-sela rapat kabinet terbatas, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin 5 Oktober 2015.

TAP yang dimaksud adalah TAP MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967. Dimana isinya adalah tuduhan bahwa Presiden Soekarno telah mendukung G30S yang juga dituduhkan kepada Partai Komunis Indonesia. Puan minta persoalan-persoalan ini diselesaikan.

"Permintaan maaf resmi dari negara saya rasa dengan menyelesaikan semua permasalahan yang dianggap saat ini masih mengganjal," kata Ketua DPP PDIP nonaktif ini.

Puan yakin, dengan mencabut TAP tersebut, bisa menyelesaikan masalah yang mengganjal bagi keluarga dan pengikut Bung Karno yang sampai saat ini menginginkan agar masalah itu klir.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di MPR, Ahmad Basarah, menilai negara seharusnya meminta maaf kepada Presiden Indonesia pertama, Soekarno dan keluarganya.

Menurut Basarah, Soekarno adalah korban peristiwa G30S karena akibat dari peristiwa tersebut kekuasaannya dicabut melalui TAP MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967 dengan tuduhan bahwa Presiden Soekarno telah mendukung G30S yang juga dituduhkan kepada Partai Komunis Indonesia.

Peringatan HUT PGRI ke-70

Menko PMK: Kampung KB, Wadah Gerakan Masyarakat Sehat

Puan juga berharap banyak kepada Provinsi Bali.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2016