Rupiah Jeblok, Fraksi PDIP Minta BI Diaudit

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai PDIP, Hendrawan Supratikno (kiri).
Sumber :
  • Antara/ Septianda Perdana

VIVA.co.id - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta agar pimpinan DPR RI berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Menurut F-PDIP, BPK perlu melakukan audit terhadap Bank Indonesia. F-PDIP menilai, kinerja BI dinilai tidak efektif dalam mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

"Audit ini demi memperkuat kinerja pengelolaan sektor moneter di Bank Indonesia. Kita mendorong ini sesuai aturan UU," kata Ketua Kelompok Fraksi PDI-P di Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno, dalam keterangannya, Rabu, 30 September 2015.

Menurut Hendrawan, fraksinya tidak bermaksud untuk tidak percaya dengan kinerja bank sentral itu. Fraksinya melihat, kinerja BI belum maksimal dalam bertanggung jawab penuh menjaga stabilitas rupiah.

"Kita bukan bermaksud tak percaya BI," ujar Hendrawan.

Hendrawan menyatakan, kinerja BI yang belum maksimal juga menyebabkan Presiden Joko Widodo menjadi kambing hitam masyarakat ketika Rupiah terpuruk.

"Pak Jokowi itu urusi fiskal. Kalau moneter dan kurs itu kerjaan BI."

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terus merosot tak kuasa mengimbangi keperkasaan Dollar Amerika Serikat. Kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan saat ini nilai tukarnya Rp17.728 per Dollar AS.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

(mus)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016