Tjipta Lesmana: PAN Hijrah, Akan Ada Reshuffle Lagi

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, dinilai akan menimbulkan polemik baru di pemerintahan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ini.

Mahyudin-Golkar: Tak Ada Alasan Tak Dukung Pemerintah

Pengamat Pakar Politik Universitas Indonesia (UI), Tjipta Lesmana, mengatakan, dengan bergabungnya PAN, dinilai akan mengubah peta komposisi kabinet Jokowi-JK. Bahkan, dalam waktu dekat, reshuffle dalam kabinet Kerja Jokowi-JK akan ada jilid II.

"Dalam waktu dekat, dengan masuknya PAN, 1.000 persen sudah pasti akan ada reshuffle jilid II, Jokowi akan merombak kabinetnya kembali," ujar Tjipta dalam diskusi di Restoran Nyonya Dua, Cikini, Jakarta, Minggu 13 September 2015.

Qodari: PKS dan Gerindra Tidak Mungkin Seperti PAN

Meski saat bergabung, PAN yang saat itu menyatakan tak menargetkan apa-apa, terutama jatah menteri, menurut Tjipta, hal tersebut hanya sebagai strategi politik saja. Karena, dengan bergabungnya PAN, nantinya akan mengubah peta kekuatan politik, baik di DPR, MPR maupun pemerintahan Jokowi-JK.

"PAN setidaknya nanti akan dapat jatah dua sampai tiga kursi. Reshuffle itu akan terjadi, kalau tidak, potong kuping saya," ujarnya

PAN Masuk Kabinet Koalisi Tanpa Syarat Bisa Bubar

Seperti diketahui, setelah menyatakan resmi keluar dari KMP dan bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi, kabar mengenai jatah menteri dari PAN kian santer.

Apalagi, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Soetrisno Bachir, sebelumnya mengaku, bersedia jika kader partainya masuk ke kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Menurut Soetrisno, sektor ekonomi tengah menjadi konsentrasi pemerintah saat ini, sehingga partainya siap, bila memang dibutuhkan untuk mengisi jabatan di sektor tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya