- VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id - Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional menyiapkan pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari untuk maju dalam Pilkada Kota Surabaya menantang Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Hasil musyawarah sengketa Pilkada yang digelar Panwaslu Kota Surabaya, Sabtu 5 September 2015, KPU menyetujui Rasiyo maju kembali sebagai bakal calon walikota di Pilkada Surabaya 2015. "Semua sudah sepakat, termasuk dewan pimpinan pusat kedua partai sebagai pengusung," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo.
Dipilihnya Lucy Kurniasari karena anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI periode 2009-2014 itu memiliki semangat dan jiwa kepimimpinan yang memadai."Nama Lucy Kurniasari juga diterima banyak pihak, termasuk Demokrat dan PAN. Jadi, tidak ada persoalan lagi terkait pencalonan itu," ujar Soekarwomenambahkan.
Sebelumnya, ada dua nama perempuan, yang bakal disandingkan dengan Rasiyo, salah satunya Esty Martiana Rachmie. Itu setelah pendaftaran Rasiyo bersama Dhimam Abror dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS), oleh KPU Kota Surabaya.
Rasiyo mengajukan keberatan (pengaduan) atas dirinya, yang disebut TMS. Kemudian, nama pilihan mengerucut ke Lucy dengan pertimbangan, selain layak juga memiliki sejumlah nilai lebih untuk disandingkan dengan Rasiyo.
Soekarwo mengaku optimis, jagonya akan mendulang banyak suara di Pilkada Kota Surabaya, 9 Desember 2015 nanti."Di Surabaya suaranya akan tinggi, saya yakin pasangan Rasiyo-Lucy akan menang dan memimpin Surabaya lima tahun ke depan," kata Soekarwo.
Sebelumnya, pasangan yang diusung PD dan PAN, Rasiyo-Dhimam Abror dinyatakan (TMS) oleh KPU Surabaya karena, saat diverifikasi, dinilai ada syarat yang tak terpenuhi. Kemudian, Rasiyo melakukan pengaduan ke Panwaslu Kota Surabaya, hasilnya dalam musyawarah yang difasilitasi Panwaslu, Rasiyo dinyatakan bisa mendaftar kembali.
(mus)
Menang, Risma Tak Hadiri Penetapan Hasil Pilkada Surabaya
Pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana ditetapkan menang.
