Tak Incar Menteri, PAN Pertimbangkan kalau Diamanati

Zulkifli Hasan Terpilih Ketua Umum PAN
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Partai Amanat Nasional (PAN) mengklarifikasi tudingan sebagian kalangan yang menyebutkan partai itu mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo demi mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi, meyakinkan masyarakat bahwa partainya tak haus kekuasaan. PAN mendukung Pemerintah dan meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP) semata alasan mendesak kondisi bangsa dan negara yang sedang terancam krisis ekonomi.
PAN Minta Warga Surabaya Rela Lepas Risma ke DKI

Yoga menjelaskan, tak ada sedikit pun niat mengincar kursi menteri. Tetapi PAN tentu mempertimbangkan kalau Presiden memberikan amanat posisi menteri tertentu.
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Tidak ada kepentingan bersifat subjektif dari PAN hanya untuk mendapatkan kursi kabinet. Tetapi secara objektif PAN mempertimbangkan demi untuk kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar," katanya melalui siaran pers yang diterima VIVA.co.id pada Kamis, 3 September 2015.

PAN, Yoga menambahkan, tidak menuntut jabatan dan posisi tertentu di pemerintahan. Lagi pula, soal itu adalah hak mutlak Presiden sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

"Yang penting bagi PAN dapat bersama-sama dengan partai pemerintah untuk mengawal dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan benar," ujar Yoga, yang juga Wakil ketua Fraksi PAN DPR RI.

PAN mengumumkan bergabung dan mendukung Pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu siang, 2 September 2015. Sang Ketua Umum, Zulkiefli Hasan, menjelaskan langsung sikap politik partainya bersama Presiden Joko Widodo dan didampingi Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.

Zulkiefli menjelaskan secara normatif alasan partainya bergabung dengan Pemerintah dan berarti menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH), gabungan partai politik penyokong Presiden. Menurutnya, motivasi PAN mendukung Pemerintah adalah semata pertimbangan ingin membantu mengatasi ancaman krisis ekonomi pada Indonesia.

Dia menolak disebut PAN meninggalkan KMP. Katanya,

Menurut Zulkiefli, ada persoalan yang lebih mendesak untuk diselesaikan, yakni perekonomian global yang memengaruhi perekonomian nasional. Semua pihak, termasuk partai politik, begitu juga PAN, harus bertanggung jawab untuk membantu Pemerintah mengatasi ancaman krisis itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya