- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Komisaris Jenderal Budi Waseso dikabarkan dicopot dari jabatannya sebagai kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Kabar menyebutkan alasan pencopotan Budi Waseso lantaran tindakannya yang menimbulkan kegaduhan sehingga mengganggu stabilitas perekonomian.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw, tak sepakat dengan alasan pencopotan Budi Waseso tersebut. Dia justru mempertanyakan jika pencopotan mantan Kapolda Gorontalo itu karena masalah ekonomi.
"Dia orang baik. Kalau masalah ekonomi, masa ekonomi terpuruk salah Budi Waseso," kata Wenny, di Komplek Parlemen, Rabu 2 September 2015.
Masalah krisis ekonomi, menurut Wenny, seharusnya menjadi tanggung jawab kementerian di bidang ekonomi, bukan mengkambinghitamkan Budi Waseso.
"Semuanya (tanggung jawab) Menko Perekonomian dan Polhukam, kenapa cari kambing hitam? Enggak bisa gitu," ujar Wenny.
Mengenai kabar yang menyebut Buwas akan dimutasi ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Wenny menilai hal tersebut kurang cocok. Sejauh ini kata Wenny, Budi Waseso bisa menunjukkan kapasitasnya dengan baik sebagai Kabareskrim.
"Dia enggak cocok di BNPT. Sejauh ini tunjukkan dwelling time dan korupsi Pertamina bisa dia. Mungkin ada oknum yang terganggu," kata Wenny.
Sebelumnya beredar kabar Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso akan dicopot sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Berdasarkan informasi di lapangan, Rabu, 2 September 2015, Budi Waseso sudah diberitahu terkait kabar pencopotannya dari Kabareskrim pada Selasa malam, 1 September 2015.
Komjen Budi Waseso dikabarkan dicopot, karena dianggap mengganggu situasi ekonomi. Salah satu yang dilakukan Komjen Buwas, biasa ia disapa, adalah menggeledah ruangan Dirut Pelindo II, Richard Joost Lino, pada Jumat 28 Agustus 2015.
Akibat ini, Lino sempat mengancam mundur. Menteri BUMN Rini Soemarno juga mengaku menghubungi Kapolri saat itu. Sementara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, juga menghubunginya. Namun kabar tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, belum dapat memastikan kabar tersebut. Luhut hanya memberi sinyal kalau kabar pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim Polri bisa saja terjadi.
"Saya belum tahu. Kalau itu betul ya kira-kira begitu," kata Luhut, usai sidang kabinet di Kantor Kepresidenan, Rabu 2 September 2015.
Bertemu Komisi III DPR, Mary Jane Titip Surat untuk Presiden
Mary Jane minta keadilan supaya bisa dibebaskan dari hukuman mati.
