Ke Surabaya, Budiman Sudjatmiko Teringat Dulu Disiksa Orba

PDI Perjuangan Sosialisasikan Undang-Undang Desa
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Mantan aktivis era Orde Baru yang sekarang menjadi anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, menceritakan pengalamannya bersama aktivis lain pernah dipenjara dan disiksa di daerah Bunderan Waru, Surabaya, melalui Twitter. Mereka saat itu memang melawan rezim Soeharto yang represif.

Dalam kicauannya tertanggal 29 Agustus 2015, telah diretweet oleh 22 netizen, Budiman menceritakan, 22 tahun lalu, mereka disekap di markas Bakorstranasda, Surabaya. Ia juga mengatakan mereka yang ditangkap mengalami penyiksaan seperti disentrum dan dikencingi oleh tentara yang menangkap mereka kala itu.

Berdasarkan data yang dihimpun VIVA.co.id, para aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) seperti Budiman Sudjatmiko, sempat "menginap" beberapa hari di Bakorstranasda. Budiman dikenal sebagai dalang gerakan menentang Orde Baru, ia dinilai bertanggung jawab dalam Peristiwa 27 Juli 1996 dalam penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia dan kemudian divonis dengan hukuman 13 tahun penjara.

Bundaran Waru kini merupakan pintu gerbang Kota Surabaya, Waru juga merupakan salah satu kawasan industri utama di selatan Surabaya. Waru juga dikenal sebagai pusat industri penyangga Surabaya, dan banyak industri penting yang sebelumnya berpusat di kecamatan ini.

Budiman Sudjatmiko (@budimandjatmiko)

Budiman Sudjatmiko Bandingkan Pendapatan DPR dengan Menteri

Lewat Bunderan Waru Sby...ingat 22 thn lalu, kami disekap di markas Bakorstranasda. Disetrum & lihat kawan dikencingi.

PDI Perjuangan Sosialisasikan Undang-Undang Desa

Budiman Sudjatmiko Nilai Soeharto Tak Layak Pahlawan

Menurut Budiman, Soeharto tak bisa mendapatkan gelar pahlawan nasional

img_title
VIVA.co.id
10 November 2015