Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak, yang akan berlangsung awal Desember 2015. Karena itu Pilkada ditetapkan sebagai hari libur nasional.
"Makanya Pilkada atau pemilu ditetapkan sebagai hari libur nasional. Itu penting supaya partisipasi masyarakat tinggi," kata Tjahjo di Ancol, Jakarta Utara, Jumat 14 Agustus 2015.
Baca Juga :
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
"Makanya Pilkada atau pemilu ditetapkan sebagai hari libur nasional. Itu penting supaya partisipasi masyarakat tinggi," kata Tjahjo di Ancol, Jakarta Utara, Jumat 14 Agustus 2015.
Baca Juga :
KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
Tjahjo menerangkan bahwa pemerintah juga tidak menargetkan berapa banyak jumlah pasrtisipasi masyarakat dalam Pikada serentak mendatang. Alasannya, sulit untuk memprediksi hal tersebut.
"10 tahun terakhir saja, rata-rata di daerah partisipasi hanya 60 persen. Ada juga yang menang dibawah 50 persen," paparnya.
Ia menegaskan, jika sampai partisipasi masyarakat dalam Pilkada nanti di bawah 50 persen, maka hal tersebut patut dipertanyakan. Apakah karena masyarakat apatis terhadap calon atau partai politik, atau justru sosialisasinya yang tidak maksimal.
"Kalau sosialisasi cukup, berarti partai politik yang tentukan calon tidak disukai masyarakat. Karenanya parpol harus memilih calon yang benar-benar dekat dengan rakyat," terang Tjahjo. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tjahjo menerangkan bahwa pemerintah juga tidak menargetkan berapa banyak jumlah pasrtisipasi masyarakat dalam Pikada serentak mendatang. Alasannya, sulit untuk memprediksi hal tersebut.