Pidato Setya Novanto Bikin Jokowi Tertawa

Presiden Jokowi Bertemu Pimpinan DPR
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Sebelum Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato RUU APBN 2016 dan nota keuangan, Ketua DPR Setya Novanto lebih dulu berpidato pada pembukaan Masa Sidang I tahun 2015-2016. Berbagai hal disorot dalam pidato Novanto.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

Seperti terkait minimnya penyerapan anggaran pemerintah, anggaran desa yang semakin besar, pilkada serentak, hingga persoalan peran Indonesia di dunia internasional. Diakhir pidato, Novanto juga menyampaikan permintaan agar Jokowi melihat-lihat museum mini sejarah Parlemen.

"Setelah ini, kami ingin mengajak kepada Presiden untuk melihat museum mini sejarah Parlemen Indonesia menuju Parlemen modern," kata Novanto dalam pidatonya, di Gedung DPR, Jumat, 14 Agustus 2015.

Dia juga meminta Jokowi untuk menandatangani prasasti sebagai tanda dimulainya pembangunan kompleks parlemen. Dalam pemaparannya, Novanto mengatakan Gedung Nusantara yang digunakan saat ini, sebenarnya dibangun oleh Soekarno bukan diperuntukkan untuk sidang DPR.

"Gedung ini dibangun untuk the conefo project untuk menentang dunia yang dikuasai negara-negara besar dan kaya (blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet ketika itu)," ujar Novanto.

Dia juga mengatakan, Gedung Nusantara ini adalah cagar budaya baik nasional maupun internasional. Apalagi, bentuk gedung ini sangat unik dan menimbulkan berbagai persepsi publik.

"Seperti ada yang mengaitkan bagian tubuh manusia, kura-kura, cendawan atau buku yang terbuka warna hijau," katanya.

Namun, kata Novanto, Bung Karno pada sayembara design arsitektur pada November 1948 untuk pembangunan gedung ini, menginginkan agar bangunan itu berbeda dengan negara-negara lain. Tetapi, tidak meninggalkan ciri khas keindonesiaannya.

Setelah itu, Novanto mengajak Jokowi dan para anggota DPR maupun DPD, yang turut hadir di ruang sidang, untuk menyaksikan sejarah pendek parlemen melalui video mini yang sudah disiapkan.

Namun, dalam tayangan video mini itu, tidak ada tampilan foto atau video sejarah perjalan awal pembangunan Gedung Nusantara ini hingga sekarang. Hanya ada grafik, dari DPR pasca dekrit, hingga DPR pasca Reformasi 1998.

Kejadian itu sempat memicu reaksi tawa dari Novanto sendiri. Jokowi, juga terlihat tidak bisa menahan tawa, diwarnai senyum menyaksikan video yang tidak menampilkan foto atau video sejarah parlemen seperti yang diucapkan Novanto. Sejumlah anggota, juga terlihat tertawa menyaksikan apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan kenyataan.

Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016