Komposisi Fraksi PKS di DPR Diserahkan ke Pimpinan Baru

Anggota Timwas Century, Fahri Hamzah, di rumah Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVA.co.id
Profil Ledia Hanifa Amaliah, Pengganti Fahri Hamzah
- Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, belum bisa memastikan komposisi anggota Fraksi PKS di DPR RI setelah suksesi senyap PKS yang digelar di Bandung, Senin malam, 10 Agustus 2015. Itu sepenuhnya milik pimpinan baru PKS.

Cara PKS Kelola Dana Partai

"Akan ada evalusi dari pimpinan yang baru. Kami serahkan semua pada pengurus yang baru," kata Fahri di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 11 Agustus 2015.
Mukernas PKS Hasilkan 70 Program Strategis Nasional


Wakil Sekretaris Jenderal PKS itu memastikan semua kader akan mematuhi keputusan DPP dan petinggi PKS lain. Sebab, hasil keputusan Majelis Syuro PKS merupakan musyawarah bersama.


Sementara itu, juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, menyatakan hal yang sama. Menurut dia, keberadaan kader PKS di DPR mampu memberikan kontribusi yang baik bagi kepentingan rakyat.


"Di DPR punya mekanisme tersendiri. Kami cukup puas dengan kinerja para kader PKS di DPR. Tinggal kinerjanya ditingkatkan lagi," katanya.


Saat ini, pengurus baru PKS sedang fokus konsolidasi internal, menyiapkan pembahasan visi misi PKS ke depan. "Nanti, lembaga-lembaga seperti MPP (Majelis Pertimbangan Pusat), DPP (Dewan Pengurus Pusat), DSP (Dewan Syariah Pusat) akan diisi oleh orang-orang yang sesuai visi dan misi," katanya.


Selanjutnya, pengurus pusat akan melakukan musyawarah. Rencananya MPP, DPP, DSP akan merumuskan program dan strategi PKS lima tahun ke depan. "Rencananya, munas bulan Oktober," tuturnya.


Musyawarah Majelis Syuro PKS diselenggarakan pada Ahad dan Senin, 9-10 Agustus 2015. Selain menetapkan Sohibul Iman sebagai presiden PKS, sidang musyawarah juga memutuskan Suharna Surapranata sebagai ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), dan Surahman Hidayat sebagai ketua Dewan Syariah Pusat (DSP).


Selain itu, Taufik Ridlo sebagai sekretaris jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai bendahara umum DPP, serta Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syuro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya