Pengamat: Salim dan Sohibul Bawa Gairah Baru di PKS

Suksesi PKS
Sumber :
  • DPP PKS

VIVA.co.id - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, mengatakan, komposisi pucuk pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini sangat tepat menjawab tantangan medan. Menurut dia, sejumlah wajah baru yang dimunculkan dikenal bersih dan dapat diterima oleh kader.

"Berkaitan wajah baru, saya kira adalah semacam untuk mengubah wajah partai yang dalam beberapa tahun terakhir dari aspek pencitraan mengalami penurunan. Kemudian, dimunculkan wajah yang relatif bersih dan dapat diterima kader," kata alumnus Australian National University (ANU) Canberra itu saat dihubungi, Senin 10 Agustus 2015.

Menurut Yon, Salim Segaf yang menjabat sebagai ketua Majelis Syuro merupakan sosok senior di tubuh partai itu. Meski selama ini terkesan kurang menonjol, tetapi sebenarnya Salim mewakili kelompok signifikan di partai itu.

"Dia adalah senior dalam pembentukan partai sejak Partai Keadilan, hanya tidak sekuat seperti figur ustaz Hilmi dan Pak Anis. Dari segi senioritas, posisi beliau diperhitungkan dan bisa mewakili kelompok yang lebih signifikan," ujarnya.

Begitu pun Sohibul Iman yang menggantikan Anis Matta sebagai presiden baru PKS. Sohibul dinilainya tidak memiliki persoalan di internal maupun eksternal.

"Sosok seperti ini sangat dibutuhkan untuk mengembalikan jati diri PKS seperti awal pendirian. Karena seperti kita lihat, akhir-akhir ini kurang menguntungkan," ujarnya.

Yon yakin, Salim Segaf dan Sohibul Iman dapat menggairahkan kembali dinamika partai menjadi lebih baik. Menurut dia, meski selama ini dua figur itu relatif kurang terekspose ketokohannya di internal partai, tetapi sebenarnya mewakili kelompok mayoritas.

"Sebenarnya mayoritas, tapi selama ini diam atau silent majority. Ketika mereka berada di pucuk pimpinan akan ada perubahan signifikan yang mewarnai wajah PKS," ujarnya.

Namun demikian, secara keseluruhan Yon melihat bahwa dalam komposisi pengurus pusat itu dipertahankan keseimbangannya. Misalnya saja, posisi bendahara dan sekjen PKS dipertahankan.

Musyawarah Majelis Syuro PKS diselenggarakan pada Ahad dan Senin, 9-10 Agustus 2015. Selain menetapkan Sohibul Iman sebagai presiden PKS, sidang musyawarah juga memutuskan Suharna Surapranata sebagai ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), dan Surahman Hidayat sebagai ketua Dewan Syariah Pusat (DSP).

Pengunduran Diri Sekjen PKS Dibahas di Rapat Majelis Syuro

Selain itu, Taufik Ridlo sebagai sekretaris jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai bendahara umum DPP, serta Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syuro.

Politisi PKS Ledia Hanifa.

Profil Ledia Hanifa Amaliah, Pengganti Fahri Hamzah

Ledia Hanifa sudah 2 periode tembus ke legislatif

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016