Pengamat: Pilkada Serentak, Tak Ada Istilah KIH dan KMP

Sistem e-voting dalam Pilkada
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id - Pada kontestasi pemilihan kepala daerah serentak yang tahapannya sudah bergulir, masing-masing partai politik mendukung para calon pasangan kepala daerah sesuai dengan dinamika politik lokal di daerah.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

Secara otomatis, dinamika politik nasional sama sekali tidak menular ke suasana politik lokal, dalam kompetisi pilkada serentak.

"Fenomena ini menyadarkan elite politik nasional, realitas KMP dan KIH itu 'berantakan' di daerah," kata pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, dalam suatu diskusi di Jalan Agus Salim, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2015.

Masing-masing partai di daerah mengusung calon kepala daerah biasanya sesuai dengan hasil survei elektabilitas calon, tanpa melihat partai mana saja yang mengusung.

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

"Saya berharap bisa menular ke tingkat nasional, karena yang penting itu agenda nasional berjalan, bukan kelompok-kelompok politik," ujar Ray.

Selain itu, Ray menyoroti putusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan pasangan calon boleh berasal dari keluarga calon petahana. Kondisi ini, menurut dia, akan berdampak bagi daerah, misalnya praktik-praktik KKN makin subur, kartel politik juga semakin marak.

"Saya heran kenapa hakim-hakim di MK bisa tidur, praktik politik keluarga ini makin subur setelah putusan mereka," kata Ray.

Sandiaga Uno Kritik Full School Day
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

PDIP sampai saat ini belum memutuskan calon gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016