Polemik Monolog Butet Kertaradjasa

Tim Mega-Prabowo: Tak Ada Pesanan untuk Butet

VIVAnews - Aksi monolog Butet Kertaradjasa dalam Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Presiden 2009 menyindir kandidat incumbent, terutama pasangan SBY-Boediono. Kubu Megawati-Prabowo membantah telah memberikan pesanan khusus soal materi aksi monolog sang seniman asal Yogya.

"Itu kami serahkan kepada Pak Butet di atas panggung untuk melakuan satu pemotretan situasi saat ini. Dan ternyata apa yang disampaikan Pak Butet sesuai dengan yang kami harapkan," kata tim sukses Mega-Prabowo, Fadli Zon, usai peluncuran mobil kampanye di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Juni 2009.

Menurut Fadli Zon, apa yang disampaikan Butet itu merupakan bagian dari rangkaian seni dan rangkaian budaya. Dan Fadli Zon tidak mengira ternyata respons dari masyarakt sangat bagus.

"Saya kira tidak pesanan. Kami memberikan keleluasaan kepada Pak Butet. Tetapi dengan begitu malah banyak yang terprovokasi, mungkin hanya mereka yang terprovokasi. Berarti apa yang kita harapkan kesampaian, masyarakat senang. Sepertinya waktunya kurang lama," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Malam tadi, sebagai pembuka, tim kampanye Megawati-Prabowo mempersembahkan acara kesenian berupa monolog dari seniman Butet Kertaradjasa. Sentilan pertama Butet adalah tentang utang.

Butet mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kebudayaan. Untuk itu Butet meminta pemimpin terpilih menjaga kekayaan dan keanekaragaman budaya. "Bukan malah kaya dengan utang," ujar Butet yang disambut riuh hadirin.

Selanjutnya, Butet juga menyentil Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggap tidak mampu dalam menyelenggarakan pemilu. "KPU memang konsisten, yaitu konsisten untuk tidak capable," ujar seniman asal Yogya ini. Butet juga mengungkit masalah daftar pemilih tetap (DPT).

ismoko.widjaya@vivanews.com

Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?
Anggota Polisi bagikan Takjil

Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Menurut keterangan yang didapat dari akun Instagram, bahwa tak ada satupun pengendara yang melintas ke arahnya untuk mengambil takjil yang sudah disiapkan anggota polisi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024