Pilkada, Komisi III Minta Polisi Mabar Selidiki Ijazah Palsu

Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pilkada serentak kian dekat, isu ijazah palsu merebak. Wakil Ketua komisi III DPR-RI, Benny K. Harman, saat melakukan Kunkerda ke Labuan Bajo, ibu kota kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Jumat 31 Juli 2015, mendesak KPUD Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, untuk meneliti ijazah sarjana seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di KPUD Mabar.

Ia mengatakan, dia menerima informasi dari masyarakat bahwa sejumlah calon bupati dan wakil bupati diragukan keasliannya.

50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK

"Saya minta KPUD cermat meneliti ijazah Strata 1 dari seluruh calon tersebut. Kalau ada yang palsu, segera dicoret pencalonan orang-orang tersebut dan serahkan ke polisi untuk diambil tindakan hukum. Itu pidana," ujar Benny, yang didampingi sejumlah anggota Komisi III dan Kapolres Mabar.

Meski demikian, Benny urung menyebut identitas sejumlah calon bupati dan wakil bupati yang diduga memiliki titel palsu. "Yang saya dengar, ada lebih dari satu pasangan," katanya.

Kapolres Manggarai Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Jules A. Abbas, menyatakan siap menyelidiki informasi ini. "Jika hasil penelitian berkas pencalonan oleh KPUD menemukan ada kandidat mengantongi ijazah palsu, pasti diserahkan ke polisi. Kita pasti pidanakan oknum yang bersangkutan," katanya.

Laporan: Jo Mariono / Manggarai Barat, NTT (asp)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?

Relawan mengaku tetap mendukung Ahok.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016