Belasan Petahana Jadi Calon Tunggal Pilkada 2015

Sistem e-voting dalam Pilkada
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id - Sebanyak 13 wilayah terancam gagal menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015. Pasalnya, di daerah-daerah itu cuma ada satu pasang kandidat.

Mendagri: Anarki Pilkada Kalimantan Utara Cederai Demokrasi

Ironisnya, calon tunggal di 12 daerah yang bermasalah itu adalah para petahana (incumbent). Cuma satu daerah yang calon tunggalnya bukan petahana, yaitu itu Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua.

Pasangan kandidat tunggal di daerah tingkat dua Papua itu adalah Yosias Saroy-Marinus Mandacan. Mereka mendaftar sebagai kandidat bupati dan wakil bupati Pegunungan Arfak.

Partisipasi Perempuan di Pilkada Serentak 2015 Lebih Tinggi

Keduanya adalah mantan Ketua dan anggota DPRD Papua. Keduanya diusung Partai Nasdem dan PDI Perjuangan serta 5 partai pendukung yakni, Golkar, Hanura, PPP, PKB, dan PBB.

Ini berarti pemilihan calon kepala daerah di 12 daerah lain (termasuk satu daerah yang belum memiliki pasangan calon, Kabupaten Bolaang, Mongondow Timur) masih diminati petahana.

"Kita punya kader terbaik (incumbent) untuk Bolaang Mongondow Timur, Bupati Sehan Landjar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Ahmad Hanafi Rais kepada VIVA.co.id, Jumat 31 Juli 2015.

Meski enggan menyebutkan siapa yang akan mendampingi Sehan Landjar, Hanafi menyebut kadernya akan maju mendaftar pada 1 Agustus besok.

Tukar Kursi

Petahana Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah misalnya, yang berambisi maju untuk menduduki kursi nomor satu Serang. Diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan, PKS, PPP, PKB, NasDem, PAN, dan Demokrat, Ratu Tatu maju didampingi Pandji Tirtayasa, pesiunan PNS yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) Kabupaten Serang.  

Di Blitar, 'tukar kursi' juga diminati petahana. Rijanto yang merupakan petahana wakil bupati Blitar maju sebagai calon bupati berdampingan dengan Marhaenis Urip Widodo, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur.  Duet pasangan yang dikenal dengan istilah RIDHO itu diusung pentolan dua kubu KIH dan KMP, PDIP dan Gerindra.

Kapubaten Purbalingga serupa dengan Blitar. Wakil bupati Purbalingga, Tasdi juga berambisi menukar kursinya dalam pilkada kali ini. Tasdi menggandeng Dyah Hayuning Pratiwi yang merupakan anak dari Gubernur Kalimantan Utara Triyono Budi Sasongko yang sebelumnya juga menjabat sebagai Bupati Purbalingga dua periode 2000-2010. Pasangan Tasdi-Tiwi ini 'mengendarai' koalisi PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PKS, dan Partai NasDem.

Petahana Bupati/Walikota

Calon kepala daerah Kabupaten Pacitan, Bupati petahana Indartato juga masih berminat memperpanjang jabatannya. Indartato yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Pacitan maju dalam pilkada serentak bersama Yudi Sumbogo, anggota fraksi Demokrat DPRD Pacitan. Pasangan ini diusung koalisi Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai NasDem.

Petahana bupati/walikota lainnya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Diusung PDIP, Tri Risma maju dipasangkan Wisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya.
 
Begitu pula dengan pilkada kabupaten Minahasa Selatan. Koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengusung calon Bupati petahana Christiany Eugenia Paruntu dan Frangky Donny Wongkar (Ketua Fraksi PDIP DPRD Prov Sulawesi Utara).

Pasangan Petahana


Lima daerah yang juga terancam mundur melaksanakan pilkada ini mengusung pasangan calon petahana. Kabupaten Timor Tengah Utara, pasangan calon petahana Raymundus Sau Fernandes dan Aloysius Kobes kembali maju diusung PDIP.

Kota Mataram, ada pasangan petahana Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana. beken dengan semboyan AMAN. Mereka mendaftar ke KPU di hari pertama pendaftaran, Minggu 26 Juli 2015 dengan 'mengendarai' sembilan partai politik (Partai Golkar, PKPI, NasDem, Hanura, PKS, PAN, PKPI, PPP, PBB).

Pasangan petahana juga siap menjadi pesaing di pilkada Kabupaten Asahan. Mereka adalah pasangan Taufan Gama Simatupang-Surya yang diusung sembilan partai politik, yakni Golkar, PPP, PAN, PKPI, PDI Perjuangan, PKS, Nasdem, PBB dan Demokrat.

Sementara di Kota Samarinda, dari 9 kabupaten/kota di Kalimantan Timur, hanya Kota Samarinda yang pada hari terakhir pendaftaran hanya memiliki satu pasangan calon yang mendaftar. Pasangan petahana Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail kembali tampil di ajang pemilihan kepala daerah melalui Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Banyak Calon Kepala Daerah Terlilit Utang

Demikian pula di Tasikmalaya. Pasangan petahana Bupati Uu Ruzhanul Ulum dan Wakilnya Ade Sugianto kembali mencalonkan diri diusung koalisi PDI-P, PPP, Partai Golkar, PAN, PKS dan Partai Nasdem. (ren)

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani.

Soal Pencalonan Sandiaga Uno, PPP Masih Pikir-pikir

Meski diakui bahwa Sandiaga termasuk calon potensial.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016