Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
VIVA.co.id
- Polemik hanya ada satu pasangan calon pendaftar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diperkirakan berbuntut panjang. Saat ini mulai beredar kabar skenario tentang penarikan dukungan terhadap calon tunggal. Untuk selanjutnya akan dibentuk pasangan calon baru.
Sehingga pelaksanaan pilkada di daerah ini tetap berjalan tanpa harus ditunda pada 2017. Skenario ini terungkap saat gelar sosialisasi perpanjangan masa pendaftaran calon kepala daerah di KPUD Mataram, Kamis 30 Juli 2015.
Sehingga pelaksanaan pilkada di daerah ini tetap berjalan tanpa harus ditunda pada 2017. Skenario ini terungkap saat gelar sosialisasi perpanjangan masa pendaftaran calon kepala daerah di KPUD Mataram, Kamis 30 Juli 2015.
Baca Juga :
Sengketa Membrano Raya Mengarah Pidana
Dalam sosialisasi yang berakhir ricuh itu, salah satu parpol pendukung dari pasangan calon tunggal yang tak lain calon petahana, Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana, mengumbar hendak mencabut dukungannya.
"Kami akan menarik dukungan kami," ujar salah seorang kader Partai Golongan Karya Mataram pendukung Agung Laksono, Beny Bakaria, di hadapan forum.
Pernyataan Beny tersebut sebagai buntut protesnya terhadap hasil sosialisasi KPUD setempat yang mengugurkan dua parpol pendukung Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana, yakni Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang.
Alhasil, kini pasangan itu hanya didukung oleh tujuh parpol yakni Golongan Karya, PKS, Hanura, Nasdem, PKPI dan Partai Amanat Nasional.
Ketua KPUD Mataram Ainul Asikin tak menampik rumor tentang pembentukan pasangan calon baru oleh sejumlah parpol tersebut. Namun ia mengaku enggan mencampuri lebih jauh tentang itu.
Hanya saja ia memastikan akan melakukan koordinasi lebih jauh ke KPU provinsi dan pusat. "Mereka itu akan menarik dukungan dan memasukkan calon baru. Kalau dia (Golkar) menarik dukungan,
kan
dari sembilan suara yang dimilikinya sudah mendominasi 20 persen suara," ujar Ainul.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam sosialisasi yang berakhir ricuh itu, salah satu parpol pendukung dari pasangan calon tunggal yang tak lain calon petahana, Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana, mengumbar hendak mencabut dukungannya.