Djarot: Penggunaan e-Voting di Pilkada Perlu Dikaji Lagi

Teknologi E-Voting Pilkada
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengimbau agar dikaji lebih mendalam terkait usulan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menggunakan e-voting dalam pemilihan kepala daerah.

Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai

Menurut Djarot, sistem itu belum sempurna untuk digunakan dalam pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia pada 2017.

“Untuk e-voting, perlu dikaji lagi secara mendalam. Termasuk, kesiapan warga dan teknologinya,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis 30 Juli 2015.

Sebelum diterapkan, kata Djarot, teknologi tersebut perlu melalui proses uji coba di beberapa wilayah yang lebih kecil. Karena, pilkada dua tahun mendatang akan dilaksanakan hingga merambah ke wilayah terkecil di Indonesia.

Djarot merasa uji coba diperlukan untuk mengetes apakah sinyal jaringan dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

“Harus ada uji coba di wilayah-wilayah yang lebih kecil. Misalnya yang penduduknya tidak terlalu banyak. Misal, di Jawa Timur ada Kota Mojokerto, Blitar, Probolinggo. Atau Madiun atau Yogyakarta. Kalau itu berhasil baru diterapkan di Jakarta. Ditarik ke kota yang wilayahnya lebih besar lagi,” ujarnya.

Di samping itu, politisi PDIP ini juga mengatakan BBPT harus terlebih dahulu memperhatikan kesiapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan KPU DKI Jakarta diminta harus berada dalam persiapan yang matang.

“Bisa langsung ke KPU DKI sebagai penyelenggara pemilu. Pemprov DKI hanya membantu penyediaan anggaran, sesuai dengan yang diajukan penyelenggara. Terus dikaji kelayakannya. Tapi, kalau ada keinginan e-voting, ya, bagus,” kata Djarot. (art)

KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit
Hasto Datangi KPK

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Alasannya, saat ini masih sibuk bicarakan cagub daerah lain.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016