- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA.co.id - Ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak telah di depan mata. Masing-masing calon pun telah menyiapkan berbagai strategi 'perang' untuk memperbutkan kursi diajang bergengsi tersebut.
Di Depok Jawa Barat, dua pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok.
Mereka adalah pasangan Dimas Oki Nugroho dan Babai Suhaimi, yang diusung lima partai politik, yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PPP dan PKB.
Pasangan ini mendaftarkan diri ke KPUD Depok siang tadi dengan konvoi berjalan kaki sejauh satu kilo meter dari Margonda ke kantor KPUD Depok di Jalan Kartini Raya.
Pasangan selanjutnya yang tak kalah heboh ialah Idris Abdul Somad dan Pradi Supriatna. Mereka diusung dari PKS dan Gerindra. Idris sendiri sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok. Sedangkan Pradi adalah Ketua DPC Gerindra Depok.
Keduanya memilih datang ke KPUD dengan menggunakan angkot dengan diiringi musik marawis didampingi ratusan simpatisan. Uniknya, angkot D 10 warna hijau itu dikemudikan langsung oleh calon Wali Kota tersebut.
"Kita cinta rakyat, makanya kita ingin memperdayakan angkutan umum ini yang menjadi angkutan rakyat," kata Idris.
Visi-Misi
Masing-masing calon memiliki visi dan misi yang sama, yakni ingin memajukan Kota Depok. Aspek pendidikan dan kesehatan gratis pun jadi kalimat manis yang diucapkan para kandidat untuk merebut hati simpatisannya.
Pasangan Idris-Pradi bahkan berjanji bakal memajukan olahraga di kota berikon Belimbing ini. Salah satu upayanya ialah dengan membuat gedung olah raga.
"Kami akan mengutamakan ke olahragaan," tutur Idris yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota.
Namun ketika ditanya apakah pihaknya akan mengembalikan Persikad ke Kota Depok? Mengingat Persikad adalah satu-satunya klub bola yang sempat menjadi trend mark kota ini. Sayangnya Idris, yang mencoba peruntungannya sebagai Wali Kota memilih bungkam.
Tak jauh berbeda dengan Idris, calon wakilnya, Pradi Supriatna pun memilih diam ketika disinggung pertanyaan ini.
Setelah meladeni sejumlah awak media, masing-masing kandidat pun membubarkan diri.