VIVAnews - Saat mengadakan dialog dengan calon presiden Jusuf Kalla, sejumlah mahasiswa mengajukan tantangan kontrak politik pada Kalla. Namun, Kalla menampik tantangan itu.
Bagi Kalla, sumpah yang dilakukan apabila dia terpilih sebagai presiden lebih tinggi derajatnya dari kontrak politik. "Karena sumpah presiden yang tertinggi. Apalagi ada Alquran di atasnya," kata Kalla saat menghadiri dialog dengan sejumlah organisasi mahasiswa yang bertajuk "Menakar Visi Pendidikan dan Kemahasiswaan Calon Presiden" di Perpustakaan Nasional Jakarta, Rabu, 10 Juni 2009.
Dalam sumpah presiden, kata Kalla, presiden diharuskan bekerja sesuai konstitusi dan dasar negara. Sesuai tujuan konstitusi, presiden harus bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun kontrak politik yang diinginkan mahasiswa adalah Kalla menandatangani apa yang telah dijanjikan dalam dialog. Saat berdialog, Kalla berjanji untuk memperhatikan anggaran pendidikan dan jaminan pendidikan untuk masyarakat tidak mampu.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membuat kontrak politik yang bertujuan untuk memenangkan pemilihan umum 2009. Kontrak itu mereka namakan ‘Kontrak Politik untuk Perubahan’ yang dideklarasikan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, Kamis 19 Februari 2009.