Jelang Reshuffle, PDIP Siapkan 10 Kader Jadi Menteri

Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - PDI Perjuangan sudah menyiapkan kader-kader kelas satu, untuk masuk ke Kabinet Kerja jelang perombakan (reshuffle) kabinet. Nama-nama yang disiapkan partai diklaim bukan kader biasa.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

Demikian ungkap Direktur Eksternal Urusan Antar Lembaga dan Kementerian Kepresidenan dari DPP PDI Perjuangan, Beathor Suryadi. Selain mereka sudah sangat profesional, kader-kader ini juga sangat paham dengan Tri Sakti Bung Karno, yang menjadi harapan Presiden Joko Widodo.

"PDIP terlibat dan partai pengusung Jokowi-JK dalam Pilpres, jadi wajar kami menyodorkan sejumlah nama," kata Beathor, dalam keterangannya, Selasa 7 Juli 2015.

Untuk mengusung kader-kader terbaik ini, dia mengaku pihaknya sudah membentuk tim. Nantinya, tim ini yang menjadi utusan partai dan akan membawa nama-nama kader untuk duduk sebagai menteri.

"Dari sekian nama yang diusulkan oleh kami diantaranya, Mayjen TNI (purn) Dr Tubagus Hasanuddin sebagai Menteri Pertahanan, lalu Eva Kusuma Sundari sebagai Menpan RB, dan lain-lain," katanya.

Tubagus Hasanuddin saat ini adalah anggota Komisi I DPR. Dia juga sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat. Saat Pilpres 2014, TB Hasanuddin adalah salah seorang kader yang selalu mendampingi Jokowi berkampanye, terutama di wilayah Jawa Barat.

Sementara itu, Eva Kusuma pada DPR periode 2009-2014, sempat duduk di Komisi III. Saat Pilpres 2014, Eva adalah salah satu tim yang ditugaskan memenangkan Jokowi.

"Ini mengingatkan Jokowi, bahwa orang-orang ini berkeringat waktu pilpres juga mereka sudah tahu geopolitik, politik anggaran dan pernah bikin kebijakan karena pernah di DPR, dan ini pula yang kami sebut sebagai kader kelas satu," jelasnya.

Beathor mengaku ada 10 kader yang dipersiapkan oleh PDIP, yakni tiga perempuan dan tujuh laki-laki. Walau tidak menyebut siapa saja sepuluh kader itu, dia meyakinkan kader-kader ini adalah orang yang tepat. (ren)

Ilustrasi formulir pajak

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Sudah jadi budaya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016