Komisi V DPR Tinjau Terminal 2E Bandara Soetta

Kebakaran di Terminal 2E Bandara Soetta.
Sumber :
  • TMC Polda Metro Jaya.

VIVA.co.id - Terkait terbakarnya JW Sky Lounge di Terminal 2E, Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja spesifik ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kunker spesifik tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR Fahri Djemi Francis, didampingi oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana, di Banten, Senin, 6 Juli 2015.
 
"Komisi V DPR menyayangkan kebakaran ini. Menurut pengamatan kami, ini bukan kecelakaan murni, tetapi kesalahan atau kelalaian yang terjadi. Karena, kebakaran ini terulang, bahkan sudah 2 atau 3 kali. Tahun 2014 kejadian kebakaran di KFC, kemudian pada 2008 terbakar di rumah makan Padang terkait kargo," ujar Fahri kepada wartawan.
 
Menurut dia, sistem pelayanan penumpang Garuda sudah mulai berjalan dan dapat diatasi. "Hari ini mulai dapat diatasi, sistem sudah jalan, tapi masih ada permasalahan penumpang yang masih menunggu," papar politisi Gerindra ini.
 
Dia menegaskan, Komisi V DPR mendesak otoritas bandara serta Angkasa Pura menertibkan gerai-gerai dan penanganan kebakaran ini segera diserahkan kepada pihak yang berwajib, khususnya menyangkut kabel atau listrik.

"Kami minta segera melakukan audit menyeluruh berkaitan sistem kelistrikan dan penempatan gerai. Kami juga melihat  posisi counter check-in Garuda persis di belakang lounge yang terbakar," katanya.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Karena itu, Komisi V DPR minta penempatan lounge jangan langsung berhubungan dengan check-in penerbangan.
 
Dia mengatakan, Komisi V DPR meminta Angkasa Pura untuk mengecek terkait kepemilikan gerai di bandara, jangan sampai ada raja di atas raja. "Kami tidak mau yang punya gerai banyak diberikan kepada pihak tertentu dan tidak terkontrol. Jadi, Komisi V DPR bersama dengan Komisi VI DPR dan Kementerian BUMN akan mengawasi ini," katanya.
 
Komisi V DPR, dia melanjutkan, meminta Angkasa Pura untuk mengecek satu per satu gerai yang melanggar. Sementara itu, yang melanggar atau tidak sesuai pelayanan SOP harus diberikan sanksi dengan tidak diperpanjang kontraknya.
 
Dirut Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya segera menertibkan lounge dan gerai di Bandara Soekarno-Hatta, sehingga dapat lebih dipertanggungjawabkan. "Kami mendukung sikap Komisi V DPR untuk melakukan evaluasi area komersial di bandara," tuturnya.
 
Terkait kebakaran di bandara, Budi mensinyalir adanya kelalaian terkait kabel atau listrik. "Umur kabel di sini sudah mencapai 30 tahun, artinya umurnya sudah melampaui. Saat ini, kami sedang menyusun perencanaan untuk melakukan pergantian saluran kabel di bandara," paparnya. (www.dpr.go.id)

Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat rapimnas partai,

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Bagi kami koalisi ingin yang setara, sederajat.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018