PDIP: Menteri Itu Merasa Bisa Kendalikan Presiden

Presiden Jokowi perkenalkan para menteri Kabinet Kerja
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
- Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengaku sudah mendengar rekaman seorang menteri yang diduga menghina Presiden Joko Widodo.

Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN

"Sekitar seminggu yang lalu saya telah mendengarkan rekaman percakapan yang memperdengarkan seseorang yang diduga suara seorang menteri kabinet kerja yang sedang berbicara dalam sebuah forum. Saya tidak tahu persis forum diskusi itu seperti apa," kata Basarah, dalam keterangannya, Selasa 30 Juni 2015.
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani


Walau tidak menyebut pasti siapa menteri itu, Basarah mengatakan suara itu sangat identik. Namun, yang membuat kuping panas, karena menteri tersebut menganggap dirinya bisa mengendalikan Presiden.


"Sang pembicara menggambarkan bahwa dialah sang arsitek Presiden, baik mulai pilpres hingga saat ini. Statemennya sangat tendensius dan menggambarkan bahwa Presiden Jokowi adalah orang yang tidak mengerti apa-apa," kata Ketua Fraksi PDIP di MPR ini.


Suara yang diduga menteri tersebut, kata Basarah, mengaku sebagai orang yang bisa mengendalikan Jokowi.


"Dia memosisikan seolah-olah dialah konseptor dan sutradara yang mengendalikan Presiden," katanya.


Jelas Basarah, pernyataannya dalam rekaman tersebut sangat melecehkan. Bahkan, lanjut dia, menghina dan merendahkan kemampuan serta martabat Presiden.


"Saya kira, siapapun yang mendengarkan rekaman tersebut pasti akan marah dan kecewa," katanya.


Menurut Basarah, situasi ini sesungguhnya sangat berbahaya. Sebab, ada menteri yang merasa bahwa dirinya bisa mengendalikan Presiden, dan punya pengaruh yang jauh lebih besar.


"Sesungguhnya pemerintahan Jokowi berada dalam bahaya karena di dalamnya ada seseorang yang merasa seolah-olah posisinya berada di atas dan mengendalikan Presiden. Hal itu tentu saja akan membahayakan keselamatan Pemerintahan Jokowi-JK," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya