VIVAnews - Calon wakil presiden, Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya kekuatan institusi koperasi dan pasar tradisional. Selama ini koperasi dan pasar tradisional sangat terpinggirkan.
"Akar dari permasalahan kesejahteraan di bangsa ini adalah karena kita tidak menguasai kekayaan negeri ini," kata Prabowo saat kampanye di bersama Asosiaso Pedagang Pasar Seluruh Indonesia di Bandung, Kamis 4 Juni 2009.
Prabowo menjelaskan, masalah Indonesia sudah terlalu besar. Seperti meningkatnya kemiskinan, PHK, hilangnya kekayaan alam, dan rusaknya lingkungan hidup.
Karena itu, menurut Prabowo, salah satu program yang harus dicanangkan untuk meningkatkan kesejahteraan, adalah mendorong kemandirian masyarakat dalam mengupayakan pertumbuhan ekonominya.
"Menyadari hal itu, dalam program ekonomi kerakyatan yang kami canangkan, dan sudah disiapkan sejak lama, setidaknya ada tiga hal yang secara khusus ditujukan bagi pengembangan koperasi maupun pasar tradisional," jelasnya.
Tiga hal tersebut berupa delapan program desa yang salah satunya memajukan koperasi desa, lumbung desa, dan pasar desa. Kemudian dengan memodernisasi pasar tradisional untuk pedagang kecil, serta gerakan untuk memperkuat sektor usaha kecil dengan cara melindungi pedagang pasar tradisional.
"Ingat, kita harus secara tegas melarang pembangunan pasar swalayan berskala besar yang tidak sesuai undang-undang, dan melindungi para pedagang pasar kecil yang terbukti mampu menopang kehidupan ekonomi di negara ini," ujarnya.
Setelah selama kurang lebih 2 jam melakukan dialog, Prabowo kemudian berjalan kaki mengelilingi Pasar Induk Caringin sambil berbincang langsung dengan para pedagang yang sedang melakukan kegiatannya di sana.
Acara kemudian berlanjut dengan dialog tertutup Megawati-Prabowo-Pro-Rakyat dengan para pelaku usaha serta para sesepuh Jawa Barat. Acara ini antara lain difasilitasi oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jawa Barat.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
