- Dianty Winda
VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, yakin ada fitnah yang sengaja dihembuskan terkait adanya rencana penyerangan di kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat pada Senin 8 Juni 2015.
Menurut Titiek, fitnah itu sengaja disebarkan bahwa orang-orang yang ditangkap polisi adalah dari pihak Golkar kubu Munas Bali. Fitnah itu katanya, sengaja untuk mencederai islah.
Ditambahkan Titiek, dia sendiri tidak melihat ada para preman yang mau akan masuk apalagi untuk menyerang kantor DPP Golkar. Hari itu, dia bersama sejumlah kader perempuan Partai Golkar berada di sana hingga pukul 17.00 WIB.
"Dari jam 10 sampai jam 5 sore tidak ada preman yang datang ke sana, jadi ini sama saja maling teriak maling," ujar Titiek Soeharto
Menurut Titiek, pada Senin itu dia dan kader KPPG datang ke DPP Golkar untuk menggelar berdoa bersama untuk mendiang ayahnya Soeharto. Tapi, mereka dihalang-halangi oleh sejumlah orang yang melakukan penjagaan.
"Malahan kita yang tidak boleh masuk dan dihalang-halangi buat berdoa untuk Pak Harto," ujar Titiek.
Dirinya juga sudah mengkonfirmasi kepada Kapolres Jakarta Barat mengenai berita penyerangan tersebut. "Saya sudah konfirmasi ke Pak Kapolres Jakarta Barat, katanya tidak ada (penyerangan), tenang-tenang saja, kalau tidak percaya, silahkan tanyakan sendiri ke Kapolres," katanya.