- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, keinginan kubu Agung Laksono untuk keluar dari kesepakatan islah mencederai niat baik Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Islah dilakukan agar Golkar bisa mengikuti pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015.
"Ini inisiasi Pak JK kita coba ikuti. Kita hormati Pak JK. Tapi kalau mereka mau mencabut islah itu ya terserah aja. Kita nggak pikirin. Tapi berarti mereka nggak menghormati Pak JK," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.
Bambang menjelaskan, JK merupakan salah satu sosok penting di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. JK seperti juga mantan ketua umum Partai Golkar yang lain, merupakan mahkota partai yang tidak boleh direndahkan.
Ia meminta, JK memberikan masukan pada kubu Munas Ancol yang terus melakukan berbagai manuver yang melanggar putusan pengadilan.
"Kita minta Pak JK untuk menyadarkan. Toh Pak Agung masih Waketum Munas Riau," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, JK telah memanggil Agung Laksono hari ini terkait berbagai pelanggaran yang dilakukan Munas Ancol. Namun, dia mengaku belum mengtahui apa hasil pertemuan tersebut.
"Kita tunggu."
(mus)