VIVA.co.id - Perlu suatu terobosan dan gebrakan yang masif dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Gebrakan itu untuk menekan laju pertumbuhan penduduk nasional, yang makin mengkhawatirkan.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IX DPR, Ali Mahir. Ia mengatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. “Pertumbuhan penduduk rata-rata 3,7 juta per tahun. Ini tak bisa dianggap remeh”, ujar Ali.
Kepala baru BKKBN, Surya Chandra Surapaty, bertekad keras untuk lebih serius menggalakkan kembali program-program KB (Keluarga Berencana), menurunkan angka total fertilitas, dan GenRe (Generasi Berencana). Ini upaya untuk mengantisipasi ledakan penduduk di masa depan.
“Saya justru ingin menyatakan bahwa semangat program ini harus dibumikan, tidak hanya dalam seminar atau diskusi-diskusi. Ada beberapa hal yang mesti ditekankan saat ini, yaitu sosialisasi dan edukasi hingga tingkat pedesaan. Saya belum melihat ada brosur, stiker, spanduk, atau baliho di tingkat kabupaten. Kalaupun ada, sangat sedikit jumlahnya”, kata Ali.
Keberhasilan program KB tak lepas dari kontribusi tenaga penyuluh yang bertugas di lapangan. Ali mengatakan bahwa tenaga penyuluh untuk menyukseskan program KB masih sangat minim. Namun, program pengendalian laju penduduk tak boleh berhenti walau tenaga penyuluh masih minim.
“Menurut saya, sembari mendorong penambahan tenaga penyuluh maupun perangkat satuan kerja di daerah, kampanye, sosialisasi, dan edukasi sudah harus dilakukan, baik lewat media cetak maupun elektronik”, lanjut dia.
Ali juga menyinggung sedikit soal program GenRe. Menurutnya, program tersebut sudah baik, tapi harus lebih luas lagi cakupannya. “Kegiatan kampanye GenRe itu baik. Tapi, cakupannya sangat sedikit. Intinya bagaimana Kepala BKKBN yang baru ini bisa meneruskan program yang sebelumnya sudah baik dan efektif. Namun harus bisa melakukan program kreatif lainnya. Bila bisa meyakinkan DPR, saya yakin semua mendukung,” tuturnya.
Pada akhirnya, semua program unggulan tersebut harus mampu menyadarkan masyarakat. Oleh karena itu, ketua BKKBN meminta Ali agar seluruh masyarakat harus diberi pemahaman yang sama tentang tugas penting mengendalikan populasi penduduk Indonesia. “Kita tunggu gebrakan BKKBN yang lebih solutif, kreatif, dan efektif”, lanjut Ali. (ren)