Luhut: Isu Impeachment Jokowi Terlalu Jauh

Luhut Panjaitan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
- Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan mengakui memang tengah marak kritik kepada kinerja Presiden, namun untuk mengarah pada
impeachment
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama
masih terlalu jauh.
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

“Saya bilang itu terlalu jauh. Pemerintahan di 6 bulan pertama itu memang begini. Mungkin satu sampai dua tahun, baru bisa dirasa hasilnya,” ujar Luhut kepada wartawan di Surabaya, Senin 18 Mei 2015.


Luhut mengungkapkan, sesuai kajian tim di Kantor Staf Kepresidenan RI yang ia pimpin, pelambantan ekonomi nasional akan terus terjadi hingga akhir tahun ini. Salah satu penyebabnya, pemerintah masih serius di infrastruktur.


Menurutnya, keadaan ekonomi melambat sudah dialami bangsa ini sejak tahun 2012, dari 6 persen, menjadi seperti sekarang 4,7 persen.


“Itu sudah kami duga, di kantor staf kami, kita punya data valid sejak 20 tahun lalu. Perlambatan ini tidak lepas dari turunnya harga komoditi, mulai dari kelapa sawit, batu bara, yang booming pada 2011-2013, waktu itu kita kehilangan momentum karena tidak melakukan hilirisasi,” katanya.


Namun, kata Luhut, saat ini pemerintahan Jokowi  sangat optimis untuk mengejar ketertinggalan itu. Sebab, kondisi politik sudah stabil. Dia bercerita, mulanya sejak pemerintahan Jokowi-JK ini masuk sudah ada persoalan politik.


“Nah, sekarang kita sudah sepakat dengan KMP (koalisi merah putih), selama keberpihakan dengan rakyat, kita akan didukung. Jadi saya tidak khawatir lagi, sekarang sudah membaik. Masalah Polri sudah selesai. Dan kita bisa berfokus pada pembangunan. Papua kita mau kita berkonsentrasi sebagai model, mungkin di Puncak Jaya,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya