Ketua DPR: Jokowi Kantongi Nama Menteri yang Kena Reshuffle

Presiden Joko Widodo di KAA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
- Sinyal Presiden Joko Widodo akan merombak kabinetnya semakin kuat. Setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Deputi Staf Kantor Presiden Eko Sulistyo, kini giliran Ketua DPR Setya Novanto yang membocorkan bahwa Jokowi sudah mengantongi nama-nama menteri yang akan diganti.

Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN

"Presiden sudah ada tadi catatannya," kata Novanto usai melakukan peninjauan di IPC Corporation University bersama Jokowi dan Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciawi, Bogor, Selasa 5 Mei 2015.
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani


Menurut Nov, Jokowi sudah mengetahui apa yang telah dilakukan para menterinya sehingga sudah mengetahui betul soal kredibilitas, loyalitas dan pencapaian target yang diberikan Jokowi.


"Seperti ini yang dicita-citakan tol laut akhirnya terwujud. Ini contoh kinerja yang berhasil," ujar dia.


Menurutnya, Jokowi sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada menteri-menterinya.


"Presiden sudah tahu mana yang harus dilakukan mana yang tidak," kata dia.


Dalam kesempatan yang sama, wartawan kembali mengonfirmasi mengenai rencana perombakan kabinet kepada Jokowi. Namun, dia kembali mengelak dengan tak mau diwawancarai wartawan.


Sebelumnya, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo mengatakan sejak enam bulan lalu Jokowi sudah membidik beberapa menteri untuk diganti.


"Hampir enam bulan ini presiden sudah mengerti ya, mana-mana menterinya yang di-
reshuffle
," kata Eko.


Namun, Eko meminta publik memberikan waktu kepada Jokowi untuk kembali berpikir mengenai perombakan kabinet itu. "Biarkan presiden gunakan hak prerogatifnya," kata dia.


Ketika ditanya mengenai apakah perombakan itu difokuskan kepada kementerian yang membidangi ekonomi, Eko menegaskan masyarakat bisa melihatnya sendiri dan dikaitkan dengan kondisi saat ini.


"Pasti masyarakat fokusnya ke situ (bidang ekonomi). Tapi tunggulah. Presiden punya ukuran-ukurannya," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya