Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo rupanya sudah bersiap melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat. Sebab, sejak enam bulan lalu dia sudah membidik beberapa menteri untuk diganti.
"Hampir enam bulan ini presiden sudah mengerti ya, mana-mana menterinya yang di reshuffle," kata Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo di Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
"Hampir enam bulan ini presiden sudah mengerti ya, mana-mana menterinya yang di reshuffle," kata Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo di Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.
Baca Juga :
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
Namun, Eko meminta publik memberikan waktu kepada Jokowi untuk kembali berpikir mengenai perombakan kabinet itu. "Biarkan presiden gunakan hak prerogatifnya," kata dia.
Ketika ditanya mengenai apakah perombakan itu difokuskan kepada kementerian yang membidangi ekonomi, Eko menegaskan masyarakat bisa melihatnya sendiri dan dikaitkan dengan kondisi saat ini.
"Pasti masyarakat fokusnya ke situ (bidang ekonomi). Tapi tunggulah. Presiden punya ukuran-ukurannya," ujar dia.
Meski begitu, Eko tak mau membicarakan mengenai waktu reshuffle. "Itu kan tentatif sekali, iya kan. Dekat bisa seminggu, sebulan, iya kan. Itu yang saya sampaikan," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi sendiri enggan mengatakan bahwa dia akan melakukan perombakan kabinet. Bahkan, Jokowi tidak mau menanggapi ketika dikonfirmasi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengungkap akan ada perombakan kabinet kerja.
"Hah? Apa? Ya tanya Pak Jusuf Kalla," kata Jokowi seusai melepas 143 relawan Nusantara Sehat di Istana Negara, kemarin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, Eko meminta publik memberikan waktu kepada Jokowi untuk kembali berpikir mengenai perombakan kabinet itu. "Biarkan presiden gunakan hak prerogatifnya," kata dia.
