Beredar Video Janji SBY Jabat Ketum Demokrat Cuma 2 Tahun

Pidato Perdana SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizki

VIVA.co.id - Partai Demokrat akan menggelar Kongres mereka yang ketiga di Surabaya pada 11-13 Mei 2015. Suasana panas di internal partai berlambang Bintang Mercy itu pun sudah semakin terasa.

Wacana pemilihan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum dalam Kongres itu secara aklamasi menjadi polemik dan melahirkan pro dan kontra. Tak lama, muncul suara-suara protes dan perlawanan.

Tiga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, yakni Basuki (Nganjuk), Dendy Kukuh Santosa (Pasuruan), dan Dadik Risdaryanto (Surabaya) melayangkan somasi terhadap Ketua Harian Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono, atau Ibas. Mereka tidak terima, karena diberhentikan tanpa alasan yang jelas.

Segera setelah itu, salah satu tokoh senior partai tersebut, Marzuki Alie, juga memberikan pernyataan. Marzuki adalah mantan kandidat ketua umum dalam Kongres kedua di Bandung, pada 2010 silam, pernah menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demorkat dan Ketua DPR.

Marzuki mengungkapkan bahwa ada sekitar yang diberhentikan melalui mekanisme pelaksana tugas, atau Plt. Menurutnya, pemberian sanksi tersebut ada yang tidak sesuai dengan aturan partai.

Dia juga menyatakan tidak setuju dengan wacana aklamasi untuk SBY. Sebab, SBY pernah berpesan, saat Kongres Luar Biasa di Bali 2012 lalu bahwa ia menjadi ketua umum hanya mengantarkan

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Gede Pasek Suardika. Pasek yang secara terang-terangan berani bersaing dengan SBY untuk menjadi ketua umum di kongres itu mengingatkan janji SBY, saat Kongres Luar Biasa pada 2012 lalu.

Saat itu, kata dia, SBY mengatakan hanya akan menjadi dan mengantarkan partai berlambang Bintang Mercy ini hingga Kongres 2015.

Kini, ketika pelaksanaan Kongres semakin dekat, sebuah rekaman video berisi janji SBY terkait posisi ketua umum muncul di Youtube. Video tersebut berjudul "Pemimpin Mbokya Konsisten", ditulis oleh akun Pemimpinku Konsisten. Lihat di tautan ini.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Video ini merupakan cuplikan dari pidato SBY, saat terpilih menjadi ketua umum pada Kongres Luar Biasa di Bali lalu.

Dalam rekaman berdurasi 4 menit 10 detik itu, SBY mengungkapkan keinginannya, agar dia, atau keluarganya jangan menjadi ketua umum. Menurut SBY, posisi yang tepat untuknya adalah tetap menjadi ketua Dewan Pembina.

"Saya juga ingin partai ini jangan hanya bergantung pada figur perorangan. Figur SBY. Justru makin ke depan, saya harus menghilang pelan-pelan, dari partai ini," kata SBY.

SBY juga mengatakan jabatan ketua umum yang ia jalankan sifatnya benar-benar sementara. Hanya dalam proses penyelamatan dan konsolidasi partai. Waktunya paling lama adalah dua tahun.

"Bahkan, jika dapat, saya bisa mengakhiri, menjalankan tugas sebagai ketua umum sementara ini segera, setelah pemilu selesai. Berarti sekitar 1,5 tahun dari sekarang," ujar SBY.

"Setelah itu, mari kita jalankan, kita laksanakan Kongres yang regular untuk memilih ketua umum definitif sesuai dengan mekanisme dan siklus lima tahunan partai. Jadi, saya siap menjalankan tugas ini dalam rentang waktu 1,5 tahun ke depan sampai maksimal dua tahun."

Pada penutupan Rapimnas Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jumat 24 April 2015, SBY muncul di tengah polemik yang beredar. Dia menyatakan dengan beberapa syarat.

Syarat pertama adalah jika dukungan tersebut berasal dari mayoritas anggota partai. Kedua, jika tidak ada lagi yang bisa menyelesaikan permasalahan di tubuh partai.

"Saya bersedia memimpin Partai Demokrat pada lima tahun mendatang. Syaratnya adalah harapan (dukungan) datang dari mayoritas kader," kata SBY.

(asp)

SBY Singgung Benny K Harman Sudah Tiga Kali Nyalon
Ilustrasi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat rapimnas partai,

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

"Bagi kami koalisi ingin yang setara, sederajat.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2018