Panglima TNI Izinkan Istri Prajurit Berpolitik

Moeldoko saat menjabat sebagai Panglima TNI.
Sumber :
  • Puspen TNI
VIVA.co.id -
WNI Disandera, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Kedaulatan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuat kebijakan baru, yaitu memberikan atau mengembalikan hak politik bagi para istri-istri Prajurit TNI. Ini sesuai dengan Surat Telegram Panglima TNI nomorST/1378/XI/2014 tanggal 24 November 2014.

Menhan Sedih Ada Prajurit TNI-Polri Terjerat Narkoba

"Mulai sekarang, istri para Prajurit TNI diperbolehkan untuk melakukan kegiatan politik, sehingga nanti ada yang bisa menjadi bupati atau gubernur," kata Moeldoko pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Pertiwi ke-51, di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Rabu 15 April 2015.
Indeks Korupsi Militer RI Membaik, TNI Lebih Transparan?


Moeldoko yang juga sebagai Pembina Utama Dharma Pertiwi menegaskan bahwa, di dalam Undang-Undang yang dilarang berpolitik praktis adalah prajurit TNI. Sedangkan bagi istri Prajurit TNI tidak ada larangan dan hal tersebut diperbolehkan.


"Untuk itulah, pada Musyawarah Nasional ke-12 beberapa waktu yang lalu, hal ini sudah dimasukkan dalam agenda program, untuk mempertegas dan memperjelas posisi istri Prajurit TNI boleh menggunakan hak politiknya," jelas Moeldoko.

 

Sejak reformasi, TNI memang tidak diperbolehkan ikut campur dalam politik. Konsep Dwi Fungsi yang memberi legitimasi mereka untuk terlibat dalam persoalan di luar pertahanan seperti sosial, politik, budaya bahkan ekonomi sejak berdirinya rezim Orde Baru juga dihapus. Tujuannya untuk mewujudkan profesonalitas TNI dalam menjalankan tugas sebagai penjaga kedaulatan NKRI.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya