Soal 'Petugas Partai,' Mega Perjelas Statusnya atas Jokowi

Pembukaan Kongres PDI Perjuangan di Bali
Sumber :
  • Antara/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Pilkada Tangsel, PDIP Sindir Pasangan Airin-Benyamin
- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berulang kali melontarkan istilah "petugas partai." Lontaran ini, menurut pengamat, diduga kuat ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.

PDIP Ejawantahkan Revolusi Pancasila dalam Praksis

Sebagai kader PDI Perjuangan yang menjadi presiden karena dicalonkan oleh PDIP, dan juga selaku petugas partai, Jokowi diminta untuk mentaati dan melaksanakan arahan partai, khususnya arahan dari ketua umum.

"Ungkapan petugas partai juga bisa untuk menegaskan bahwa posisi Megawati itu lebih tinggi daripada posisi Jokowi," kata Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), Sya'roni,
Minggu, 12 April 2015.

Menurut Sya'roni, sikap Megawati dipertegas dalam pidato penutupan kongres, yang menyatakan dirinya seperti presiden karena memiliki pengikut yang banyak, tersebar dari sabang sampai merauke, dari pusat hingga tingkat anak ranting. Sekali diperintah bergerak maka langsung bergerak.

"Pidato Megawati sejatinya merupakan puncak kegundahannya. Namun, Megawati mungkin lupa bahwa keunggulan Jokowi selama ini adalah di pencitraannya," katanya.

Karena itu, menyerang Jokowi di arena terbuka sangat tidak produktif dan bahkan bisa menjadi blunder untuk Megawati sendiri. Ditambahkan Syah'roni, melalui pidato Megawati, akhirnya rakyat mengetahui bahwa intervensi partai politik itu memang nyata adanya. Jokowi selaku presiden tidak bisa menjalankan hak prerogatifnya secara mutlak.

"Jokowi sangat diuntungkan dengan pidato Megawati saat kepercayaan publik terhadap kinerjanya (Jokowi) menukik," kata Sya'roni. (ren)

Kampanye PDIP

Ambisi PDIP di Pilkada Bengkulu

PDIP menaruh 9 pasangan calon di Provinsi Bengkulu.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2015