'Megawati Sudah Terlalu Tua untuk Mengurus Partai'

Pembukaan Kongres PDI Perjuangan di Bali
Sumber :
  • Antara/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP untuk keempat kalinya ternyata masih menimbulkan polemik di internal partai. Ironisnya, sebelumnya Mega justru terpilih secara aklamasi.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Adalah politisi PDIP, Hamid Basyaib, yang menyesalkan proses regenerasi yang kurang berjalan di tubuh PDIP. Menurutnya, terpilihnya Mega karena dirasa belum ada kader yang mampu menyaingi ketokohan putri Bung Karno ini.

Selain itu, Hamid juga menganggap Megawati belum siap menyiapkan kader PDIP menjadi penerusnya.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

"Seharusnya beliau sudah siap dalam strategi untuk mengatur regenerasi partainya. Tapi, di satu sisi beliau juga saat ini baru menyiapkan penggodokan kadernya di periode baru ini," kata Hamid di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 11 April 2015

Menurut Hamid, dalam regenerasi kader PDIP masih bisa dibilang belum telat jika Megawati bisa memilih orang yang tepat untuk mengisi kepengurusan yang akan datang. "Karena ini periode yang menentukan, ibu Mega harus sudah siap segalanya," kata dia

Hamid menambahkan, dalam berpolitik, Megawati juga termasuk sudah dalam katagori 'sepuh' untuk mengurusi partai, dan sudah tak muda lagi dalam menjabat sebagai ketua umum.

Ini dikarenakan, Megawati sudah menduduki jabatan ketua umum PDIP sejak lahirnya zaman reformasi beberapa belas tahun lalu. Dan kini Megawati dinilainya bisa saja bertarung kembali di pemilu tahun 2019 mendatang

"2019 itu ibu Mega sudah tak muda lagi, kasihan juga, capek banget pasti kalau masih urus partai," ujar Hamid.

Mesti begitu, lanjutnya, Megawati tetap mempunyai visi tersendiri dalam memimpin partai. Megawati dianggapnya sangat berhati-hati dalam masalah regenerasi di dalam partainya itu.

Selain itu, Megawati dinilainya tak hanya mempertimbangkan faktor internal partai, Mega juga melihat faktor eksternal partai untuk melakukan regenerasi dan pengkaderan di partainya.

"Saya kira dia sangat berhati-hati dalam masalah ini, karena dia lihat luar dan dalam partai juga sebelum menentukan kebijaknnya," ujar Hamid.

Mematahkan Peluang Tanpa Tanding Ahok

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016