Sumber :
- VIVAnews.com
VIVA.co.id -
Aksi kekerasan yang dilakukan kubu Agung Laksono dalam pengambilalihan ruang pimpinan Fraksi Golkar, Senin kemarin, 30 Maret 2015, menuai banyak protes.
Kali ini datang dari putra bungsu Presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto. Melalui akun Twitternya @HutomoMP_9, Tommy mengingatkan kubu Agung, khususnya mantan Ketua AMPG Yorrys Raweyai, untuk tidak menggunakan kekerasan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kali ini datang dari putra bungsu Presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa disapa Tommy Soeharto. Melalui akun Twitternya @HutomoMP_9, Tommy mengingatkan kubu Agung, khususnya mantan Ketua AMPG Yorrys Raweyai, untuk tidak menggunakan kekerasan.
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
Tommy menyebut aksi Yorrys dan rekan-rekannya sebagai aksi tindakan palang pintu atau pengambialihan paksa sebelum ada keputusan inkracht pengadilan.
"Saya mengecam keras perilaku Yorrys yang selama ini saya anggap teman tapi ternyata lebih pantas dianggap pecundang," ujar Tommy.
Tommy menyinggung, aksi kekerasan yang dilakukan Yorrys dkk terlihat seperti penguasaan pakda dalam permainan perang-perangan sekumpulan anak-anak sekolah dasar.
Kata Tommy, perilaku Yorrys dkk seperti anak kecil yang hendak belajar tawuran.
"Belajar mengikuti kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu memiliki mental tawuran, mental memang doyan tawuran namun selalu berusaha tampil di belakang saat bertemu lawan, jika kelompok terdesak akan menjadi terdepan dalam hal melarikan diri," tuturnya.
Tommy meminta Partai Golkar jangan dijadikan arena perang. Bahkan dengan nada ancaman, Tommy menantang Yorrys dkk jika ingin "bermain" keras.
"Kalau mau main keras saya juga punya sisi keras, sebaiknya jangan main - main dalam masalah ini. Anda sopan saya segan Anda Arogan saya makan.!!!Begitu saja Kok Repot," kata Tommy.
Tommy menegaskan, sikapnya ini bukan semata-mata ingin membela Siti Hediati Hariyadi atau biasa disapa Titiek Soeharto, yang kini menjabat Ketua DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.
"Tapi tindakan anda sepertinya ingin memancing seberapa besar kesabaran saya," tegas Tommy.
11.Anda sopan saya segan Anda Arogan saya makan.!!!Begitu saja Kok Repot.
— Tommy Soeharto (@HutomoMP_9) March 31, 2015
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tommy menyebut aksi Yorrys dan rekan-rekannya sebagai aksi tindakan palang pintu atau pengambialihan paksa sebelum ada keputusan inkracht pengadilan.
