- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menegaskan bahwa Fraksi Golkar yang sah dipimpin oleh Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo. ARB mengingatkan, proses hukum atas sengketa Partai Golkar masih berjalan.
"Pendudukan secara paksa terhadap kantor Fraksi Partai Golkar yang sekarang masih sah diketuai oleh Saudara Ade Komarudin dan sekretaris, Saudara Bambang Soesatyo. Kenapa sah, karena itulah yang masih diakui pimpinan DPR karena belum selesainya suatu proses pengadilan," kata ARB di tvOne.
ARB berharap insiden perebutan paksa yang terjadi tidak terulang lagi. Sebab, demokrasi harus dijalankan dengan cara-cara baik, bukan kekerasan.
"Mudah-mudahan dengan selesai perundingan, kapolda berada di sana, kita harapkan ini tidak bisa ada lagi seperti ini. Mau dikemanakan negara kita kalau kemudian demokrasi dicabik-cabik oleh satu tindakan premanisme," ujar ARB.
Atas insiden tersebut, ARB juga akan menempuh langkah hukum. "Kita tentu segera melaporkan. Tadi Pelaksana Tugas Kapolri, Pak Badrodin Haiti, sudah tahu," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa Koalisi Merah Putih sebenarnya ingin bekerjasama dengan pemerintah secara baik. Dari awal, Prabowo menawarkan dukungan karena seluruh bangsa harus bersatu membangun negara.
"Tapi, kalau ada satu pihak ingin berkuasa secara mutlak tanpa ada pengawasan, checks and balances, ini saya kira bukan demokrasi. Kita harus tahu, kalau tidak menepati aturan demokrasi pilihan selanjutnya itu tidak baik," kata Prabowo. (one)
[/vivamore]
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
