Sumber :
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id
- Sejumlah legislator atau anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI menyatakan komitmennya untuk tetap berada di barisan kepengurusan pusat Partai Golkar hasil Munas di Bali dengan Ketum Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Mereka menyatakan dukungan itu dengan membubuhkan tanda tangan di atas materai.
Pernyataan sikap itu sekaligus mengklarifikasi nama-nama yang disebut kubu Munas Ancol yang hadir pada acara ruwatan yang dilaksanakan kepengurusan versi Agung Laksono di DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Selasa, 24 Maret 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pernyataan sikap itu sekaligus mengklarifikasi nama-nama yang disebut kubu Munas Ancol yang hadir pada acara ruwatan yang dilaksanakan kepengurusan versi Agung Laksono di DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Selasa, 24 Maret 2015.
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
Nama-nama yang teken di atas materai itu adalah Ridwan Bae, Roem Kono, Anton Sihombing, Lili Asdjudiredja, Eka Sastra, Endang Maria. Astuti, Endang Srikarti Handayani, Bobby Adhityo Rizaldi, dan Aditya Anugrah Moha. Mereka membantah ikut kubu Munas Ancol.
"Mereka telah menyatakan tetap mendukung dan berada dalam barisan kepemimpinan fraksi hasil Munas Bali yang ada sekarang. Mereka juga sudah menandatangani akta integritas pada hari Selasa kemarin," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR, Bambang Soesatyo, pada Rabu, 25 Maret 2015.
Setelah terbit Surat Keputusan Menkumham yang mengesahkan kepengurusan versi Agung Laksono, sejumlah loyalis Agung menuntut pergantian fraksi meski belum ada keputusan hukum tetap dari pengadilan. Kubu Munas Bali melalui kuasa hukum Yusril Ihza Mahendra mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nama-nama yang teken di atas materai itu adalah Ridwan Bae, Roem Kono, Anton Sihombing, Lili Asdjudiredja, Eka Sastra, Endang Maria. Astuti, Endang Srikarti Handayani, Bobby Adhityo Rizaldi, dan Aditya Anugrah Moha. Mereka membantah ikut kubu Munas Ancol.
